Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 10:39 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali menggalakkan program vaksin booster secara menyeluruh bagi masyarakat yang belum mendapatkannya.

Mengingat terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), mendapatkan vaksin booster bisa menjadi salah satu upaya dalam mencegah tingkat keparahan infeksi akibat virus corona.

Karena itu, sebelum mendapatkan vaksin booster, setidaknya kita perlu memahami apa saja makanan yang perlu dihindari sebelum dan sesudah vaksin.

Melansir Eating Well, Jumat (17/6/2022), berikut pemaparan selengkapnya.

Baca juga: Pfizer dan Vaksin Booster Covid-19 untuk Anak 5 Tahun, Apa Kabarnya?

Rekomendasi makanan sebelum booster

Ilustrasi salad sayuran. shutterstock/DUSAN ZIDAR. Ilustrasi salad sayuran.

CDC melaporkan bahwa efek samping dari suntikan booster di antaranya adalah demam, sakit kepala, kelelahan dan nyeri di tempat suntikan.

Efek samping bisa lebih intens setelah booster dibandingkan dengan dua suntikan pertama.

Untuk meminimalisir efek samping tersebut, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi.

"Ada beberapa penelitian tentang diet mana yang optimal sebelum mendapatkan booster. Nutrisi yang tepat memungkinkan kekebalan tubuh berfungsi dengan baik."

Begitu ujar Liana Casusi, M.D., konsultan kesehatan di Oh So Spotless, platform kesehatan online.

Mengonsumsi diet anti-inflamasi rupanya cukup efektif meminimalisir gejala dari efek samping.

Seperti mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, kenari, ikan, buah-buahan dan sayuran.

Kemudian hindari pula mendapatkan booster dalam keadaan perut kosong.

Terlebih bagi orang yang takut dengan jarum suntik atau sering sakit kepala atau pingsan ketika melihat jarum.

Lalu hindari juga menenggak minuman alkohol sebelum vaksin. Itu dapat membuat vaksin tidak efektif dan bisa memperburuk kesehatan secara fisik.

Pasalnya, alkohol dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat vaksin jadi kurang efektif.

"Paling tidak hindari alkohol dalam 24 jam terakhir," kata Casusi.

Baca juga: [HOAKS] Ada Kode 5G Setelah Booster Vaksin Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com