Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Makanan Sebelum dan Sesudah Vaksin Booster

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali menggalakkan program vaksin booster secara menyeluruh bagi masyarakat yang belum mendapatkannya.

Mengingat terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), mendapatkan vaksin booster bisa menjadi salah satu upaya dalam mencegah tingkat keparahan infeksi akibat virus corona.

Karena itu, sebelum mendapatkan vaksin booster, setidaknya kita perlu memahami apa saja makanan yang perlu dihindari sebelum dan sesudah vaksin.

Melansir Eating Well, Jumat (17/6/2022), berikut pemaparan selengkapnya.

CDC melaporkan bahwa efek samping dari suntikan booster di antaranya adalah demam, sakit kepala, kelelahan dan nyeri di tempat suntikan.

Efek samping bisa lebih intens setelah booster dibandingkan dengan dua suntikan pertama.

Untuk meminimalisir efek samping tersebut, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi.

"Ada beberapa penelitian tentang diet mana yang optimal sebelum mendapatkan booster. Nutrisi yang tepat memungkinkan kekebalan tubuh berfungsi dengan baik."

Begitu ujar Liana Casusi, M.D., konsultan kesehatan di Oh So Spotless, platform kesehatan online.

Mengonsumsi diet anti-inflamasi rupanya cukup efektif meminimalisir gejala dari efek samping.

Seperti mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, kenari, ikan, buah-buahan dan sayuran.

Kemudian hindari pula mendapatkan booster dalam keadaan perut kosong.

Terlebih bagi orang yang takut dengan jarum suntik atau sering sakit kepala atau pingsan ketika melihat jarum.

Lalu hindari juga menenggak minuman alkohol sebelum vaksin. Itu dapat membuat vaksin tidak efektif dan bisa memperburuk kesehatan secara fisik.

Pasalnya, alkohol dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat vaksin jadi kurang efektif.

"Paling tidak hindari alkohol dalam 24 jam terakhir," kata Casusi.

Tetap terhidrasi adalah kunci untuk mengurangi efek samping vaksin booster.

Minum air putih yang banyak juga dapat dipertimbangkan, karena kebutuhan air yang cukup dapat mengurangi efek samping seperti nyeri, demam, sakit kepala dan durasi efek sampingnya.

Menghindari alkohol dalam 24 jam sesudah vaksin juga perlu. Mark Davis, M.D., seorang dokter di Pasific Analytics mengatakan, alkohol secara langsung bisa mengurangi kadar air dalam tubuh.

Hal itu bisa membuat tubuh tidak terhidrasi dengan baik dan memicu berbagai efek samping setelahnya.

"Alkohol bisa membuat tubuh dehidrasi. Tidak baik untuk tubuh terutama sebelum dan setelah mendapatkan vaksin booster," kata dia.

Beberapa makanan yang menenangkan juga dapat membantu meringankan efek samping booster.

Para ahli mengatakan, sebenarnya tidak ada makanan khusus yang perlu dimakan atau dihindari.

Tapi, mengonsumsi makanan penenang yang bersifat anti-mual dapat membantu mengatasi kelelahan setelah vaksin.

Sejumlah makanan anti-mual itu di antaranya kaldu ayam, buah-buahan, sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Diperlukan juga suplemen yang bisa mendongkrak sistem kekebalan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, D, E, protein dan seng.

Jangan lupa untuk perbaiki pola tidur, karena setelah vaksin tubuh perlu istirahat yang cukup agar vaksin dapat bekerja lebih efektif.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/17/103954820/rekomendasi-makanan-sebelum-dan-sesudah-vaksin-booster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke