KOMPAS.com - Sepatu high heels dianggap sebagai pelengkap penampilan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri hingga membentuk postur tubuh yang menarik.
Dengan memakai high heels, tubuh perempuan akan lebih tegap, menaikkan otot betis dan pundak, sehingga memberikan ilusi pada bagian kaki tampak lebih jenjang.
Tak heran demi menunjang penampilan, kaum hawa cukup familiar dengan penggunaan alas kaki berhak tinggi ini.
Namun di balik penggunaannya, ada risiko yang perlu diwaspadai para perempuan ketika menggunakan high heels dalam jangka panjang, yaitu lordosis.
Baca juga: Lordosis: Pengertian, Penyebab, dan Gejala
Lordosis dapat dikatakan sebagai kelainan bentuk pada tulang belakang yang menyebabkan bagian bawahnya cenderung melengkung.
"High heels itu membuat bagian bokong lebih terangkat, sehingga tulang belakangnya menopang kelebihan beban."
"Itu membuat tulang belakang seperti di-squish ke posisi belakang, sehingga tulang belakangnya bengkok dan memicu cedera,"
Begitu kata Dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine - Spesialis Bedah Orthopedi & Traumatologi Eka Hospital BSD, di Jakarta, belum lama ini.
Sebenarnya, kata dokter Luthfi, tidak semua sepatu hak tinggi berisiko menyebabkan lordosis pada perempuan.
Sebab, jika hak-nya hanya setinggi 3 atau 4 cm saja itu dapat dikatakan normal, dan tulang belakang dikatakan masih sanggup menopang berat badan.
"Manusia itu harusnya berjalan dengan tumpuan telapak kaki, bukan tumit. Heels 3-4 cm itu normal dan tidak berdampak bagi kesehatan." jelas dokter Luthfi.
Lain cerita jika hak-nya setinggi 10 cm ke atas. Ketinggian itu dapat meningkatkan tekanan ke area tumit, sehingga seseorang akan berjalan dengan bertumpu pada tumit.
Pada gilirannya, kebiasaan itu bisa menekan tulang belakang bagian bawah karena terlalu sering menumpu berat badan berlebih.
"Tapi kalau hak-nya 10 cm, itu terlalu memaksakan tubuh. Tumpuan berat badan di tulang belakang jadi lebih berat menopang," jelas dokter Luthfi.
Baca juga: Benarkah Perempuan Terlihat Lebih Menarik Saat Memakai High Heels?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.