Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2022, 07:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Setelah dibawa ke Perancis, Mignot lantas menjual arloji itu kepada sepupunya.

Nah, cucu dari sepupu Mignot inilah yang melelang pusaka milik Der Fuhrer.

"Pengirim asal Perancis akhirnya memilih kami untuk menawarkan arloji penting ini," jelas Panagopulos.

"Kami tidak menawarkan arloji ini sebagai penghormatan kepada pria terburuk yang pernah hidup."

'Sebaliknya ini peninggalan bersejarah yang sangat langka, dari salah satu periode tergelap dalam sejarah dunia dan itulah yang membuatnya sangat penting," lanjutnya.

Cangkang arloji dapat dibalik untuk melindungi bagian dial, sedangkan sisi cangkang satunya menampilkan ukiran logo Swastika yang menjadi simbol Nazi.

Jam Tangan Adolf Hitler Jam Tangan Adolf Hitler

Ya, arloji Hitler ini mengingatkan kita akan desain Jaeger-LeCoultre Reverso yang ikonik.

Kendati komponen berasal dari LeCoultre, perakitan dan pengukiran arloji diselesaikan oleh Andreas Huber, pemasok jam tangan resmi ke Royal Court of Bavaria.

Alexander Historical Auctions melaporkan, Jaeger-LeCoultre tidak memiliki catatan yang berkaitan dengan arloji itu.

Dokumen dari Huber mengenai arloji Hitler juga hilang ketika pabrik Huber dibom dan dibakar pada masa Perang Dunia II.

Sejarawan militer dan pembuat jam tangan meneliti arloji tersebut, dan menyimpulkan Andreas Huber itu asli dan memang milik Adolf Hitler.

Namun, Jaeger-LeCoultre mengeluarkan pernyataan yang membantah keaslian arloji tersebut.

"Setiap kesimpulan yang menyebutkan jam tangan ini adalah jam tangan Jaeger-LeCoultre asli akan menjadi kebohongan dan perusahaan akan mengambil tindakan yang sesuai," begitu bunyi keterangan resmi watchmaker Swiss itu.

"Perusahaan berkomitmen untuk melindungi kekayaan intelektual dan bersiap mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan guna mencegah penjualan barang palsu."

Baca juga: Kisah Reverso, Arloji Unik yang Bisa Dibalik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com