KOMPAS.com - Hari pertama masuk sekolah menjadi momen yang dinantikan sebagian besar anak karena mereka bisa bertemu kembali dengan teman-teman sebanyanya.
Namun hal yang berbeda kemungkinan tidak dirasakan pada anak korban bullying atau perundungan.
Pasalnya mereka merasa was-was, takut, bahkan tidak nyaman ketika kembali menginjakkan kakinya di sekolah.
Hal itu tidak dapat dilepaskan dari bullying di masa lalu sehingga menimbulkan rasa trauma pada anak.
Orangtua wajib mengetahui apa itu bullying supaya mereka bisa mewaspadai ketidakberesan dan relasi anak dengan teman-temannya.
Perlu diketahui bahwa bentuk bullying paling umum adalah perkataan dan tindakan yang dapat melukai fisik maupun perasaan.
Bullying bisa dilakukan juga dengan pengucilan, ketika anak dijauhi oleh teman-temannya sehingga merasa terpojok dan sendirian.
Seiring berkembangnya zaman, bullying kini merambah ke dunia maya. Istilah ini dikenal sebagai cyberbullying.
Cyberbullying merupakan penindasan yang terjadi secara online dan seringkali dialami di media sosial.
Hal tersebut patut diwaspadai karena orangtua bisa saja tidak mengetahui bahwa anaknya dirundung di dunia maya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.