Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2022, 17:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Setelah lebih dari 60 tahun, Sprite akhirnya memutuskan untuk “mempensiunkan” botol hijaunya yang ikonik.

Pada Rabu (27/7/2022) lalu, Coca-Cola mengatakan pihaknya akan mengubah kemasan Sprite dari hijau menjadi plastik bening mulai 1 Agustus mendatang.

Coca-cola menambahkan, perubahan tersebut dilakukan sebagai salah satu usaha untuk membuat Sprite lebih ramah lingkungan.

Untuk diketahui, kemasan plastik Sprite saat ini mengandung plastic polyethylene terephthalate (PET) hijau, sebuah aditif yang tidak dapat didaur ulang menjadi botol baru.

Karena itu, menghilangkan warna hijau ini menjadi inisiatif perusahaan dalam upaya mengurangi sampah plastik.

Komunitas pecinta lingkungan R3cycle yang membantu Coca-Cola dalam proses daur ulang mengatakan, menghilangkan warna dari botol plastik dapat meningkatkan kualitas bahan daur ulang.

"Saat didaur ulang, botol PET Sprite bening dapat dibuat ulang menjadi botol, membantu mendorong ekonomi sirkular untuk plastik," ujar CEO R3cycle, Julian Ochoa dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Coffee Mocha, Rasa Baru Coca-Cola pada 2022

Ochoa menambahkan, konsumen juga akan melihat logo dan desain baru dari kemasan botol Sprite yang bertujuan untuk memberikan tampilan yang lebih konsisten dari Sprite.

Kendati demikian, rona hijau khas Sprite tetap akan digunakan pada labelnya.

Sprite bukan satu-satunya produk Coca-Cola yang menggunakan botol hijau. Di pasar Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia dipasarkan pula Fresca, Seagram's, dan Mello Yello.

Kemasan berarna dari merek-merek tersebut juga akan segera diganti dengan botol bening dalam beberapa bulan ke depan.

Pada tahun 2020, perusahaan ini dinobatkan sebagai pencemar plastik nomor satu di dunia oleh perusahaan lingkungan Break Free from Plastic.

Logo dan merek Coca-Cola ditemukan pada 13.834 keping plastik bekas di 51 negara, terutama di ruang publik seperti taman dan pantai.

Baca juga: Mengintip Sepeda Lipat Kolaborasi Element dan Coca Cola

Pada tahun 2018, Coke pun mengumumkan inisiatif "World Without Waste/Dunia Tanpa Limbah" yang bertujuan mengumpulkan dan mendaur ulang satu botol atau kaleng untuk setiap botol yang dijualnya mulai tahun 2030.

Coca-Cola juga meluncurkan botol berukuran 13,2 ons baru yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang sebagai salah satu bagian dari inisiatif tersebut.

Pada Rabu lalu, Coca-Cola juga mengumumkan bahwa mayoritas botol Dasani di AS dan Kanada kini akan dijual dengan botol plastik daur ulang.

Menurut Coca-Cola, inovasi ini akan mengurangi sampah plastik baru lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2019, yaitu sekitar sembilan juta kilogram.


 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com