KOMPAS.com - Kebaya sudah lama dikenal sebagai salah satu busana tradisional perempuan Indonesia.
Pakaian ini seringkali dipakai dalam berbagai acara resmi meskipun belakangan kerap dijadikan pilihan outfit kasual pula.
Perempuan yang berkebaya dianggap anggun, elegan dengan kecantikan lokal yang unik.
Sebagai peninggalan fashion, kebaya kini sedang diajukan sebagai warisan dunia tak benda kepada UNESCO.
Baca juga: Potret Aktris Indonesia Berkebaya di Festival Film Indonesia 2022
Selain pengakuan yang lebih luas, ini diharapkan bisa mempromosikan busana ini agar semakin dicintai dan sering dipakai dalam berbagai kesempatan.
Sayangnya, masih banyak dari kita yang belum terlalu mengenal soal keindahan maupun identitas kebaya itu sendiri, selain sebagai kostum.
Untuk menambah pemahaman kita, berikut lima fakta penting kebaya seperti dikutip dari laman Tradisi Kebaya.
Kebaya adalah busana daerah atau tradisional banyak masyarakat di Indonesia yang dipakai sebagai atasan.
Untuk memperkuat kesan lokalitas dan feminitas penggunanya, busana ini sebaiknya dipadukan dengan kain batik, tenun atau wastra Nusantara lainnya sebagai bawahannya.
Kebaya identik dengan atasan berbahan brokat namun sebenarnya itu adalah tigma yang salah.
Pasalnya, kebaya adalah model baju dengan berbagai variasi bahan seperti brokat, sifon, beludru, katun, hingga kaos.
Baca juga: Potret Yuni Shara Kala Berkebaya di Berbagai Acara, Ayu dan Awet Muda
Sebagai peninggalan budaya yang kaya, kebaya memiliki potongan yang pakem atau standar.
Saat ini memang ada berbagai modifikasi yang lebih modern dengan banyak versi namun pakem inilah yang sejak lama dikenal dan dipakai perempuan Indonesia.
Harus dipahami pula jika kebaya sangat berbeda dengan baju kurung atau baju bodo, yang juga dipakai beberapa masyarakat tradisional Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.