KOMPAS.com - Setelah dipamerkan untuk pertama kalinya di show Winter 2022 Demna Gvasalia beberapa waktu lalu, Balenciaga akhirnya memasarkan produk baru yang terinspirasi dari kantong sampah, Trash Pouch.
Dalam acara yang digelar di Paris, Perancis tersebut, para model terlihat berjalan sambil membawa tas unik tersebut.
Mereka digambarkan melewati badai salju buatan dalam sebuah “kandang” kaca, hingga mengingatkan kita akan sebuah snow globe.
Lalu, fashion show Winter 2022 Balenciaga itu bertujuan untuk membantu menyoroti penderitaan para pengungsi di tengah perubahan iklim dan invasi Rusia ke Ukraina.
Soal tas anyar tersebut, Balenciaga Trash Pouch rupanya dibuat dari bahan kulit sapi dengan lapisan glossy.
Baca juga: Geser Balenciaga, Gucci Jadi Brand Terpopuler untuk Kuarter Ke-2 2022
Tas inihadir dalam berbagai warna, seperti hitam, merah-putih, kuning-hitam, dan biru-hitam.
Kreasi Balenciaga ini juga dilengkapi dengan tali yang dapat ditarik untuk menutup tasnya.
Keunikan tasnya akan terlihat saat dibawa, membuat orang yang membawanya terlihat sedang bersiap membuang sampah.
Lalu bicara soal bentuk tas ini, Gvasalia nampaknya membuatnya dengan tujuan untuk menciptakan skandal.
Bayangkan saja, tas sederhana ini -menurut laman Nypost.com, dipasarkan seharga nyaris 1.800 dollar AS, atau hampir mencapai Rp 27 juta.
“Aku tidak bisa melewatkan kesempatan untuk membuat kantong sampah termahal di dunia."
"Karena siapa sih yang tidak menyukai skandal fashion?” ujar dia pada WWD beberapa waktu lalu.
Baca juga: TikToker Bikin Gaun Silver Balenciaga, Terbuat dari Aluminium Foil
Kendati demikian, sebenarnya Trash Pouch bukan produk pertama Balenciaga yang menghasilkan tas dengan bentuk yang aneh.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.