KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, hubungan teman tapi mesra alias friends with benefits (FWB) tampak seperti hubungan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Memang, kita tidak perlu takut merasakan patah hati karena secara teknis kamu dan si dia hanya sebatas "teman".
Dengan menjalin hubungan FWB, kita memiliki sosok yang bisa diajak bersenang-senang kapan pun kita mau, entah itu pergi ke party atau bahkan untuk bercinta.
Hanya saja, menjalin FWB akan menjadi rumit jika melibatkan perasaan yang mendalam.
Meski di awal kita sudah memahami FWB tidak lebih dari mencari "teman tidur", seiring berjalannya waktu bukan tak mungkin kita mengembangkan perasaan untuk teman itu.
Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?
Apa yang terburuk adalah, ketika sang teman tidak membalas perasaan tersebut.
Maka, kita perlu memikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk memulai hubungan FWB.
"Pastikan hubungan itu tepat untuk kita," sebut Pricilla Martinez, CEO Regroop Online Life Coaching.
"Mitra yang kita pilih harus memiliki ekspektasi yang sama. Jangan memilih jenis hubungan ini karena kita menghindari risiko memedulikan orang lain, ada risiko dalam semua hubungan."
Sejumlah pakar hubungan membahas empat masalah terbesar yang bisa timbul dari friends with benefits, apa saja?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.