Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2022, 06:22 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, hubungan teman tapi mesra alias friends with benefits (FWB) tampak seperti hubungan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Memang, kita tidak perlu takut merasakan patah hati karena secara teknis kamu dan si dia hanya sebatas "teman".

Dengan menjalin hubungan FWB, kita memiliki sosok yang bisa diajak bersenang-senang kapan pun kita mau, entah itu pergi ke party atau bahkan untuk bercinta.

Hanya saja, menjalin FWB akan menjadi rumit jika melibatkan perasaan yang mendalam.

Meski di awal kita sudah memahami FWB tidak lebih dari mencari "teman tidur", seiring berjalannya waktu bukan tak mungkin kita mengembangkan perasaan untuk teman itu.

Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?

Apa yang terburuk adalah, ketika sang teman tidak membalas perasaan tersebut.

Maka, kita perlu memikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk memulai hubungan FWB.

"Pastikan hubungan itu tepat untuk kita," sebut Pricilla Martinez, CEO Regroop Online Life Coaching.

"Mitra yang kita pilih harus memiliki ekspektasi yang sama. Jangan memilih jenis hubungan ini karena kita menghindari risiko memedulikan orang lain, ada risiko dalam semua hubungan."

Masalah besar dalam FWB

Sejumlah pakar hubungan membahas empat masalah terbesar yang bisa timbul dari friends with benefits, apa saja?

1. FWB bertentangan dengan konsep interaksi manusia

Hubungan FWB bertentangan dengan salah satu proses inti dari interaksi manusia, menurut psikolog klinis Joshua Klapow, PhD.

Keintiman fisik dirancang untuk menciptakan ikatan emosional yang berbeda dari persahabatan platonis.

Jadi, ketika kita berada dalam hubungan FWB, sama saja kita melawan evolusi atau perubahan interaksi.

Semakin intim hubungan secara fisik, maka hubungan itu semakin memuaskan dan kemungkinan kita mengembangkan perasaan yang lebih mendalam dan lebih intim pada teman juga kian besar.

Ketika kita terhubung secara emosional dengan seseorang, kecemburuan kita mengetahui orang itu berkencan dengan orang lain adalah hal yang wajar dan sehat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com