KOMPAS.com - Selain bumbu memasak, kunyit adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang telah lama dianggap oleh banyak budaya memiliki kegunaan pengobatan.
Selama ratusan tahun, kunyit disebut-sebut memiliki efek antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan anti-tumor.
Menurut sebuah studi tahun 2016, bukti awal menunjukkan, produk dan suplemen kunyit, baik oral maupun topikal, dapat memberikan manfaat terapeutik untuk kesehatan kulit.
Penyebab jerawat adalah bakteri yang dikenal sebagai Propionibacterium acnes, yang paling banyak terdapat pada kulit manusia.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Mengatasi Nyeri Sendi, Olahraga hingga Minum Kunyit
Sering kali, antibiotik seperti eritromisin dan klindamisin — dalam kombinasi dengan asam azelaic — akan diresepkan untuk untuk mengobati jerawat yang parah.
Namun karena resistensi obat tumbuh, para peneliti terus menguji agen antimikroba baru.
Salah satu kemungkinan yang menjadi fokus penelitian adalah kurkumin yang ada di dalam kunyit.
Sebuah artikel tahun 2013 menunjukkan, kurkumin memiliki aktivitas antibakteri terhadap sejumlah bakteri, termasuk P. acnes, bila dikombinasikan dengan asam laurat.
Beberapa studi pendahuluan mengonfirmasi, kurkumin dalam kunyit dapat mengurangi peradangan pada manusia.
Dan menurut artikel tahun 2017, penelitian menunjukkan, kurkumin dapat membantu dalam pengelolaan kondisi oksidatif dan inflamasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.