Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2022, 07:05 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendapati kucing kesayangan yang biasanya sangat bersemangat mendadak tidak mau makan memang bisa bikin khawatir.

Pasalnya, hilangnya nafsu makan dapat berbahaya bagi semua hewan, terutama kucing.

Dilansir dari WebMD, saat hewan tidak mendapat asupan makan yang cukup, hewan harus menggunakan simpanan lemak di tubuhnya untuk mendapatkan energi.

Namun, sebelum bisa diguanakan sebagai sumber enrgi, lemak harus diproses di hati, yang membutuhkan pasokan protein yang cukup.

Baca juga: Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat

Jika kucing berhenti makan dan berat badannya turun dengan cepat, persediaan protein akan segera habis dan hati menjadi kewalahan oleh lemak yang ada.

Hal ini bisa memicu lipidosis hati yang dapat menyebabkan gagal hati.

Tak hanya itu, kucing yang tidak mau makan juga bisa menjadi gejala suatu penyakit, yang tidak kalah mengkhawatirkan.

Nah untuk mengetahui lebih jelas soal berbagai penyebab kucing tidak mau makan, simak paparan berikut.

Penyakit

Hilangnya nafsu makan kucing bisa menjadi tanda penyakit, seperti infeksi, gagal ginjal, pankreatitis, masalah usus, dan kanker.

Namun, tidak mau makan juga tidak selalu serius. Terkadang, kucing menolak makan hanya karena sakit gigi.

Vaksinasi

Kucing juga bisa mendadak tidak mau makan karena efek samping vaksinasi.

Vaksinasi memang penting dan dapat menyelamatkan hidup kucing. Namun, terkadang vaksin ini menimbulkan efek samping.

Hilangnya nafsu makan adalah salah satu efek samping umum vaksinasi dan biasanya hanya terjadi sementara.

Baca juga: Hari Kucing Sedunia, Sejarah, Makna dan Cara Merayakannya

Bepergian dan lingkungan yang tidak familiar

Perubahan rutinitas bisa membuat kucing kehilangan nafsu makan.

Apalagi, beberapa hewan memang sering mengalami mabuk perjalanan saat bepergian, sehingga hewan mual dan tidak mau makan.

Masalah psikologis

Ilustrasi kucing Himalaya dengan warna bulu abu-abu yang memiliki tampilan mirip dengan kucing Kashmir.Shutterstock/Riana Ambarsari Ilustrasi kucing Himalaya dengan warna bulu abu-abu yang memiliki tampilan mirip dengan kucing Kashmir.
Kecemasan atau depresi juga bisa jadi penyebab kucing tidak mau makan.

Selain itu, adanya perubahan mendadak di rumah dapat dianggap menganggu oleh kucing sensitif. Misalnya, saat ada orang baru atau perubahan rutinitas di rumah

Selain itu, bisa saja kucing kita rewel soal makanannya.

Perlu diingat, kucing umumnya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan jenis makanan baru. Jadi, perubahan dalam pola makannya bisa jadi penyebabnya.

Baca juga: Perut Anak Kucing Terlihat Buncit, Apa Sebabnya?

Apa yang perlu dilakukan?

WebMD menyebutkan beberapa tips untuk menangani kucing yang tidak mau makan.

Jika penyebabnya adalah penyakit, bawa kucing ke dokter hewan untuk merancang rejimen dan pola makan yang sesuai bagi kucing.

Misalnya, dengan perubahan jenis atau konsistensi makanan, seperti pemberian makanan kaleng saat kucing sakit.

Dalam kondisi darurat, dokter juga bisa saja meresepkan obat yang dapat menstimulasi nafsu makan kucing.

Bisa juga merekomendasikan kita untuk memberi makan kucing dengan makanan berbentuk liquid melalui suntikan.

Baca juga: Khawatir karena Perut Kucing Berbunyi Terus? Simak Penjelasannya..

Dokter hewan juga bisa menyarankan ntuk menggunakan feeding tube guna memastikan kucing mendapat nutrisi yang cukup.

Lalu jika penyakit bukan penyebabnya, ada beberapa hal yang bisa dicoba. Misalnya, memberikan makanan pemicu nafsu makan, seperti tuna kaleng.

Namun, berikan makanan itu dalam jumlah kecil karena jika berlebihan dapat membuat kucing kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu.

Tuna kaleng yang diberikan juga sebaiknya merupakan makanan kucing kaleng yang dijual di pasaran, bukan untuk manusia.

Sementara itu, kucing yang pemilih biasanya mudah tertarik pada makanan yang dipanaskan, dicampur mibyak ikan, kaldu, atau telur matang.

Ilustrasi kucing makan, mangkok makanan kucing. SHUTTERSTOCK/MIK ULYANNIKOV Ilustrasi kucing makan, mangkok makanan kucing.
Nah, jika kucing masih tidak mau makan, ambil makanannya dan berikan makanan segar di kemudian hari.

Jika makanan dibiarkan mengeras dan menjadi basi, kucing mungkin akan belajar untuk menghindarinya di masa depan.

Lebih lanjut, WebMD mengatakan kita sebaiknya mulai mengatur transisi perpindahan makanan ke makanan kucing jika sebelumnya anabul hanya ingin memakan makanan manusia.

Misalnya, dengan mencampur makanan manusia favorit kucing dengan makanan kucing, dan tambahkan rasio makanan kucing sedikit demi sedikit.

Lakukan sampai kucing memakan makanannya tanpa makanan manusia.

Para ahli juga merekomendasikan untuk mengubah pola makan kucing saat menggunakan dua merek berbeda dengan cara yang sama.

Praktik ini dapat mengurangi sifat pilih-pilih kucing dan meminimalisir berkembangnya alergi dan masalah pencernaan.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com