KOMPAS.com - Biduran umumnya disebabkan oleh alergi terhadap udara dingin, makanan, maupun bulu hewan peliharaan.
Akan tetapi, biduran yang ditandai dengan munculnya bercak dan bentol kemerahan pada kulit bisa dipicu oleh buah-buahan tertentu.
Hal tersebut tentunya wajib diwaspadai oleh orang-orang yang pernah mengalami biduran supaya alergi ini tidak terjadi kembali.
Pasalnya, jika mereka mengalami biduran, gatal-gatal yang dirasakan terasa sangat mengganggu. Bahkan, tidak jarang disertai rasa panas dan bengkak.
Biduran bisa muncul karena kandungan salisilat, amina, atau glutamat. Karenanya ada sejumlah buah yang wajib dihindari supaya biduran tidak kambuh, berikut daftarnya.
Buah tropis memang mempunyai rasa yang menggugah selera, apalagi kandungan air di dalamnya cukup melimpah.
Biasanya buah tropis mempunya kandungan vitamin A dan C, zat besi, maupun kalsium.
Sayangnya orang-orang yang rentan terhadap biduran tidak disarankan memakan buah tropis, seperti buah kiwi, markisa, nanas, dan mangga.
Sebab, buah-buahan yang sudah disebutkan kaya kandungan amina dan salisilat.
Di samping itu, jika ingin mengonsumsi pisang, pilihlah yang baru matang, karena pisang yang terlalu matang memiliki kandungan amina lebih banyak dan bisa memicu masalah pada kulit.
Baca juga: Perbedaan Gejala Biduran dan Gatal-gatal Biasa, Sudah Tahu?
Jeruk juga memiliki kandungan salisilat dan amina yang terbilang tinggi.
Karena alasan itulah, orang-orang yang berisiko mengalami biduran disarankan menghindari semua jenis jeruk.
Itu termasuk jeruk bali merah, jeruk biasa, jeruk tangor (clementine), tangelos, lemon, dan jeruk nipis.
Di sisi lain, hindari juga jus yang terbuat dari jeruk karena kandungan salisilat dan amina kemungkinan lebih tinggi.
Tomat dan alpukat memang nikmat diminum sebagai jus. Tapi, kedua buah ini sebaiknya dihindari supaya biduran tidak kambuh.