Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gracia Indri Hamil di Usia 33 Tahun, Ini yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 30/08/2022, 09:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Parents

KOMPAS.com - Gracia Indri mengumumkan kabar bahagia karena sedang mengandung anak pertamanya.

Ia dikaruniai buah hati saat usianya menginjak 33 tahun, hasil dari pernikahannya dengan Jeffrey Slipjen, seorang pria asal Belanda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gracia Indri Slijpen (@graciaz14)

Dalam kolom komentarnya, para penggemar dan sahabatnya turut menyampaikan rasa bahagia atas kehamilannya tersebut.

Namun banyak juga yang berpesan agar ia lebih berhati-hati menjaga kandungan dan janin yang ada di rahimnya.

Baca juga: Berbagai Posisi Seks Saat Hamil yang Aman dan Tetap Menggairahkan

Hal yang harus diperhatikan saat hamil di usia 30-an, seperti Gracia Indri

Belakangan ini, banyak wanita menunda memiliki anak sampai benar-benar siap mental maupun finansial.

Kebiasaan ini juga membuat semakin banyak wanita yang mengandung di usia yang lebih dewasa, seperti ketika memasuki fase 30-an.

"Begitu Anda mencapai usia 30-an, khususnya 35 dan seterusnya, kami mulai melihat penurunan kesuburan—tapi itu tidak mutlak," kata Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Universitas Yale.

Baca juga: Mengapa Menurunkan Berat Badan Lebih Sulit di Usia 30-an?

Kehamilan di usia 30 tahun ke atas, seperti Gracia Indri, bisa tetap aman asalkan memperhatikan berapa banyak anak yang ingin kita miliki.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan karena kondisi tubuh yang sudah tidak sebugar ketika masih berusia 20-an.

Peluang hamil lebih rendah

Kita masih sangat mungkin hamil secara alami di usia 30-an namun peluangnya semakin menipis karena kualitas sel telur yang turun, terutama setelah usia 35.

Peluang untuk hamil dalam satu siklus di awal usia 30-an adalah sekitar 35 persen, angka yang hanya sedikit lebihrendah dibandingkan ketika masih berusia 20-an.

Baca juga: 6 Tips Cegah Cacat Lahir pada Bayi Sebelum dan Selama Kehamilan

Peluang lebih tinggi dengan program kehamilan berbantu

Jika memiliki masalah kesuburan dan perlu menjalani program khusus untuk kehamilan, dianjurkan untuk menjalaninya di awal usia 30-an.

Perawatan seperti inseminasi intrauterin (IUI) dan bayi tabung (IVF), lebih berhasil pada wanita berusia antara 30-35 tahun.

Saat baru menginjak 30-an, kita memiliki sekitar satu dari tiga peluang kelahiran hidup per siklus perawatan.

Baca juga: Cek 3 Hal Ini Sebelum Menikah untuk Persiapkan Kehamilan

Kelebihan hamil di usia 30-an

Retinol adalah salah satu bahan produk perawatan kulit. Meski dijual bebas, retinol tidak dianjurkan dipakai ibu hamil karena dapat membahayakan janin. Retinol adalah salah satu bahan produk perawatan kulit. Meski dijual bebas, retinol tidak dianjurkan dipakai ibu hamil karena dapat membahayakan janin.
Ibu baru di fase usia ini biasanya memiliki karier dan stabilitas hubungan yang lebih matang, yang bisa menjadi landasan kokoh untuk membangun keluarga.

Ibu baru di usia 30-an juga memiliki banyak stamina dan ketahanan, kualitas yang berguna untuk mengasuh anak kecil.

KIta juga lebih mengenal diri kita sehingga kesehatan mental lebih terjaga, yang rentan terganggu ketika memiliki bayi.

Risiko kehamilan di usia 30-an

Semakin besar ibu di usia 30-an memiliki kehamilan yang sehat namun kita harus waspada terhadap risiko kesehatan yang muncul.

Semakin tua usia ibu hamil maka semakin tinggi pula risikonya mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, kehamilan ektopik maupun komplikasi lainnya.

Hal yang juga perlu diwaspadai adalah risiko keguguran yang juga cukup tinggi.

Baca juga: Nola B3 Hamil di Usia 43 Tahun, Apa Saja Risiko yang Perlu Diperhatikan?

Persiapan kehamilan

Terlepas dari faktor usia, kita bisa melakukan beberapa persiapan agar memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

Misalnya menerapkan gaya hidup sehat dengan tidak merokok, minum alkohol maupun kandungan berbahaya lainnya.

Pastikan untuk menjaga kebugaran, berat badan, dan mulai konsumsi suplemen asam folat sebelum menjalani persiapan kehamilan.

Dianjurkan konsumsi suplemen yang mengandung 400 mikrogram (mcg) asam folat untuk megurangi risiko cacat saraf pada bayi.

Baca juga: Bed Rest Saat Hamil, Penyebab dan Pantangan yang Perlu Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com