Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 17:18 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber ,Hindawi,Web MD

 

Mengatasi gangguan pencernaan

Dikutip dari laman SehatQ, jamu temulawak banyak dikonsumsi penderita masalah saluran cerna seperti iritasi usus besar (IBS) yang ditandai dengan perut kembung berisi gas.

Manfaat temulawak untuk lambung juga didapatkan dari sifat antioksidannya yang mampu menangkal pengaruh radikal bebas yang merusak mukosa lambung.

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional, minyak temulawak ternyata juga bermanfaat sebagai antispasmodik, atau golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.

Obat antispasmodik ini biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi IBS.

Temulawak biasanya dapat dikonsumsi bila dirasa memberikan efek samping yang baik untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Baca juga: 8 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Sayang untuk Dilewatkan

Namun, kita tidak disarankan untuk mengonsumsi temulawak lebih dari 18 minggu, karena konsumsi jangka panjang dapat memberikan efek samping yang tidak baik seperti iritasi saluran pencernaan.

Cara mengonsumsinya

Selain sebagai jamu, temulawak juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen dengan dosis 60 mg setiap hari hingga 18 minggu.

Temulawak mungkin tidak aman bila digunakan dalam jumlah yang lebih besar, atau untuk jangka waktu yang lebih lama, terutama pada ibu yang sedang hamil dan menyusui.

Baca juga: Disebut Ampuh Hadapi Virus Corona, Ini Khasiat Temulawak bagi Tubuh

Perlu diingat juga bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosisnya bisa menjadi penting.

Jadi, pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkannya dalam rutinitas sehari-hari.

Kompas TV Rasa rempah jejamuan yang segar dan hangat di badan, berpadu dengan daging ayam kampung yang lembut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com