KOMPAS.com - Tidur yang nyaman tidak hanya dipengaruhi pemilihan tempat tidur, penataan cahaya, atau dekorasi ruangan.
Lebih dari itu, tidur yang baik ditentukan oleh feng shui, seni asal Tiongkok kuno untuk menata ruangan dan lingkungan agar mencapai keselarasan.
Feng shui berasal dari kepercayaan Tao pada chi, energi atau kekuatan hidup yang menghuni segalanya. Chi terdiri dari unsur yin dan yang.
Nah, dengan memperhatikan feng shui, penghuni rumah bisa beristirahat dengan nyaman di kamar tidur sekaligus merasakan aliran energi positif.
Baca juga: 6 Cara Bikin Kamar Tidur Sempit Jadi Lebih Nyaman
Menurut pakar feng shui Reiko Gomez dan Anjie Cho, kamar tidur mewakili keintiman, romansa, kehidupan pribadi, istirahat, dan kesejahteraan.
Karena alasan itulah Gomez dan Cho menyebut peletakkan tempat tidur berdampak besar bagi kualitas tidur dan kesejahteraan.
Untuk mendapatkan posisi tidur terbaik menurut feng shui, ada beberapa saran yang harus diikuti. Simak yang berikut ini.
Menempatkan kepala atau tubuh persis di bawah jendela dianggap sebagian orang baik untuk mendapatkan sirkulasi udara.
Sayangnya, tidak demikian dengan feng shui yang menyebut posisi tidur seperti itu menyebabkan perasaan rentan.
Selain itu keberadaan jendela di atas bagian kepala kita bisa mengganggu waktu tidur karena cahaya yang mengenai wajah, suara bising, dan gangguan lainnya.
Gomez menyarankan supaya tempat tidur lebih baik diposisikan di depan dinding, bukan jendela.
Bagi orang-orang yang tidak memperhatikan feng shui, mereka acap kali menempatkan cermin di sembarang tempat di kamar tidurnya.
Tapi, feng shui menyarankan agar cermin tidak di seberang tempat tidur. Alasannya, cermin dipandang sebagai pematul energi.
Hal tersebut dipercaya menjadi tempat bagi chi yang tidak seimbang sehingga menyebabkan kegelisahan dan kekhawatiran saat istirahat.
Cho mengatakan, tempat tidur yang baik menurut feng shui seharusnya dilengkapi dengan headboard.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.