Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2022, 13:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai produk makanan maupun minuman yang dijual di pasaran dilengkapi dengan informasi nilai gizi.

Detail yang disampaikan termasuk lemak, protein, vitamin, kalori hingga kadar gula yang terkandung.

Tujuannya untuk memastikan konsumen mendapat informasi yang jelas soal produk yang dikonsumsinya.

Sayangnya, banyak dari kita belum memahami cara membaca informasi nilai gizi tersebut.

Baca juga: Rahasia Makna di Balik Nama dalam Label Makanan

Cara membaca informasi nilai gizi dan memahaminya

Informasi nilai gizi alias nutrition facts yang biasanya tertera pada label makanan bisa menjadi panduan memahami kandungan gula atau garam dalam produk yang kita nikmati.

Label ini akan mencantumkan kandungan nutrisi produk tersebut berdasarkan satu kali penyajian (takaran saji).

Jadi jika mengonsumsi lebih dari satu kemasan maka kontribusi jumlah asupan kalori, lemak dan asupan yang kita dapatkan akan lebih banyak.

Tertera pula persentasenya berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) agar kita mengetahui kontribusi produk tersebut terhadap kebutuhan sehari.

Ilustrasi informasi nilai gizi pada produk pangan olahanShutterstock Ilustrasi informasi nilai gizi pada produk pangan olahan
Misalnya, persentase AKG yang menunjukkan nilai 20 persen maka kebutuhan nutrisi harian kita sudah terpenuhi sebanyak angka tersebut saat mengonsumsi satu kemasan produk.

Demikian pula kandungan lemak, gula, dan garam yang berdasarkan satu kali penyajian.

Baca juga: Biasakan Baca Label Nilai Gizi pada Minuman Kemasan

Dengan informasi ini, kita bisa menggunakannya untuk dikalkulasikan dengan jumlah asupan ideal kita termasuk ketika berniat diet atau mengurangi konsumsi gula maupun kalori harian.

Dengan membaca informasi gizi ini pula maka kita bisa memutuskan apakah produk tersebut mengandung nutrisi yang tinggi atau rendah.

Jika nutrisi tersebut memiliki persentase AKG kurang dari lima persen maka bisa dikategorikan rendah, sedangkan lebih dari 20 persen tergolong tinggi.

Selain AKG (Angka Kecukupan Gizi), label informasi nilai gizi juga mencantumkan lemak total (Total Fat), gula (Sugar), natrium (Sodium), dll.

Jadi, perhatikan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh dengan cermat membaca informasi nilai gizi termasuk kadar gula, lemak dan garamnya.

Baca juga: Mana yang Lebih Buruk: Lemak atau Gula?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com