Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Seledri, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker

Kompas.com - 30/09/2022, 07:25 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seledri meupakan sayuran dari famili Apiaceae, membuatnya masih berkerabat dengan wortel.

Seledri ini dikenal dengan batangnya yang renyah, dan bisa menjadi salah satu opsi camilan rendah kalori.

Lalu bukan hanya itu, seledri rupanya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Misalnya saja, serat dalam seledri yang berguna untuk melancarkan pencernaan, atau kandungan antioksidan di dalamnya yang dapat membantu mencegah berrbagai penyakit.

Baca juga: Manfaat Kesehatan dari Kebiasaan Makan Seledri

Manfaat seledri

Untuk memahami manfaat seledri secara lebih rinci, simak daftar berikut, yang dikutip dari Healthline dan WebMD.

  • Sumber antioksidan yang baik

Manfaat seledri yang pertama adalah dapat menjadi sumber antioksidan yang baik.

Seledri memang mengandung nutrisi seperti vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, tetapi setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan dalam satu tangkainya.

Antioksidan dalam seledri itu berguna untuk melindungi sel, pembuluh darah, dan organ tubuh kita dari kerusakan oksidatif.

Selain itu, seledri juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa, yang telah terbukti dapat mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.

  • Mengurangi peradangan

Mengurangi peradangan juga merupakan salah satu manfaat seledri.

Peradangan kronis dapat memicu banyak penyakit, termasuk radang sendi dan osteoporosis.

Untuk itu, mengonsumsi seledri dan biji seledri yang memiliki sekitar 25 senyawa anti inflamasi bisa melindungi tubuh kita dari peradangan.

  • Membantu melancarkan pencernaan

Antioksidan dan sifat anti-inflamasi dari seledri memang memberi perlindungan ke semua saluran pencernan. Namun rupanya, seledri punya manfaat khusus bagi perut.

Seledri memiliki beberapa polisakarida (salah satu jenis karbohidrat) berbasis pektin di dalamnya, termasuk senyawa yang dikenal sebagai apiuman.

Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, apiuman terbukti dapat mengurangi potensi maag, memperbaiki lapisan lambung, dan memodulasi sekresi lambung.

Belum lagi, seledri memiliki kandungan air yang tinggi, hampir 95 persen, serta banyak serat larut dan tidak larut (sekitar lima gram serat dalam satu cangkir batang seledri).

Artinya, seledri dapat membantu saluran pencernaan kita tetap sehat dan membuat buang air lancar serta teratur.

Baca juga: 11 Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya

  • Kaya akan vitamin dan mineral dengan indeks glikemik rendah

Bukan hanya kaya antioksidan dan serat, seledri juga kaya akan vitamin A, K, dan C, ditambah mineral seperti potasium dan folat.

Kandungan natrium dalam seledri pun rendah, dengan indeks glikemik yang rendah pula, sehingga gula darah pun stabil.

  • Memiliki efek alkalizing

Manfaat seledri yang lain adalah memiliki berbagai kandungan mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium yang dapat memicu efek alkalizing alias dapat menetralkan makanan asam.

Bukan hanya itu, deretan mineral di atas juga diperlukan untuk fungsi tubuh.

  • Mencegah kanker

Antioksidan seperti flavonoid, vitamin C, lunularin dan bergapten serta antioksidan lainnya jua dapat memantu mencegah kanker.

  • Mencegah dan mengobai Alzheimer

Manfaat seledri yang terakhir adalah dapat mencegah dan mengobati Alzheimer.

Hal itu dibuktikan lewat sebuah penelitian yang mengungkap bahwa ekstrak biji seledri yang dikenal sebagai L-3-n-butylphthalide dapat meningkatkan kognisi dan memori.

Ekstrak ini dikatakan dapat memainkan peran penting dalam mengobati Alzheimer dan mencegahnya berkembang.

Baca juga: Minum Jus Seledri Bisa Menghancurkan Lemak, Benarkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com