Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Organik yang Diberi Minum Jamu, Apa Keunggulannya?

Kompas.com, 1 Oktober 2022, 12:56 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring banyaknya edukasi mengenai kesehatan, banyak orang lebih berhati-hati memilih makanan dan minuman untuk dikonsumsi. Umumnya hal ini dilakukan atas beberapa tujuan baik seperti berada di masa penyembuhan, pantangan, menghindari penyakit, memperbaiki kualitas hidup, dan memperpanjang umur.

Salah satu kampanye yang cukup gencar dipromosikan oleh masyarakat luas adalah Healthy Eating & Healthy Lifestyle. Adapun gerakan tersebut biasanya mengedukasi masyarakat akan pentingnya berhenti merokok, memilih makanan sehat, bergizi, dan melakukan olahraga.

Berhubungan dengan hal tersebut, pemilihan ingredients organik pun menjadi semakin populer. Fenomena ini sempat disampaikan oleh Nielsen, perusahaan riset global, yang melihat adanya tren dari pembelian bahan makanan berbasis organik.

Mungkin muncul di pikiran kamu, apa yang dimaksud dengan makanan atau bahan organik?

Sederhananya, suatu hal bisa dikatakan organik apabila pertanian tersebut menggunakan bahan alami, tanpa pestisida konvensional, maupun pupuk berbahan sintetis, ataupun bioteknologi. Tentunya bahan organik jauh lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Tren makanan organik juga secara perlahan terlihat semakin banyak di pasaran Indonesia, seperti salah satunya Natural Culture. Natural Culture adalah supplier ayam yang 100% organik, artinya tanpa suntikan hormon, antibiotik, atau steroid.

Dengan tagline “Healthy Culture Better Future”, harapannya gaya hidup sehat dan budaya sehat untuk masa depan yang cerah dapat terbentuk di Indonesia.

Namun, ada hal unik yang menjadi highlight produk ayam dari Natural Culture. Christopher Yapvian, Founder, menyampaikan bahwa seluruh ayam yang diternak diberi minum jamu. Bukan jamu bubuk di kemasan minuman loh, tetapi jamu alami yang diproses sedemikian rupa agar dapat dikonsumsi oleh ayam.

“Karena meminum jamu, itu membuat bakteri baik di dalam ayam tersebut berkembang. Dan harus jamu. Jadi makanya itulah alasan mengapa ayam kita lebih mahal. Jamu-jamuan yang beneran dan asli itu mahal,” jelas Christopher.

Founder dari Natural Culture yakni Christopher Yapvin (kiri) dan Kevin Lim (tengah), Sabtu (17/9/22) Chelsea Austine Founder dari Natural Culture yakni Christopher Yapvin (kiri) dan Kevin Lim (tengah), Sabtu (17/9/22)
Ditekankan juga bahwa Natural Culture menjual ayam probiotik. Probiotik yang dimaksud disini adalah mengandung bakteri baik untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh ayam itu sendiri, sehingga jauh lebih sehat.

Tentunya hal ini menjadi penting mengingat apa yang dikonsumsi oleh tubuh kita, nantinya akan berdampak pada kesehatan kita sendiri.

Selain cocok buat yang sedang diet maupun makan sehat, produk Natural Culture diklaim juga bisa dikonsumsi bagi penderita penyakit bawaan, misalnya autoimun. Mengingat, penyakit langka tersebut bisa dipicu akibat makanan cepat saji dan ingredients mengandung chemical atau suntikan tertentu.

Christopher menyampaikan testimoni dari konsumen bahwa ayam organik ini memang sangat aman dan sehat. Jika dimakan dalam jangka panjang, tidak menutup kemungkinan bisa menyembuhkan penyakit tertentu seperti autoimun.

Namun, konsumen harus berhati-hati ketika memilih ingredients organik. Pasalnya, tidak semua bahan makanan dengan label organik membuat mereka benar-benar memiliki proses alami.

“Semua bisa apply, tapi nanti banyak banget yang gagal di akhirnya. Biasanya, nanti pas uji ulang tiba-tiba, (brand-brand) bisa aja dicabut lagi izinnya karena ditemukan bahan kimia dan sebagainya. Jadi proses untuk mendapatkan sertifikat organik itu tidak susah, tetapi yang susah itu untuk maintaining,” ucap Christopher.

Kita bisa cek apakah suatu bahan benar-benar organik lewat Sertifikat Organik Indonesia. Sertifikasi ini diberikan kepada produk yang memang murni alami dan akan dilakukan uji coba berkala untuk memastikan bahwa brand tersebut masih menjaga kualitas produksinya.

Kevin Lim, co-founder Natural Culture, menyampaikan beberapa keunggulan dari ayam organik. Diantaranya adalah rendah kolesterol, lebih tinggi protein, tidak bau atau amis, tidak berlendir, dan bagian dada ayam bisa selembut potongan paha, sehingga mudah dikunyah.

Baru-baru ini, produk Natural Culture hadir di berbagai cabang gerai Food Hall yakni di Gourmet Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Kelapa Gading, Pondok Indah, Senayan City, Grand Indonesia, Kebon Jeruk, Villa Delima, Pantai Indah Kapuk, dan Neo Soho. Kamu juga bisa mendapatkan ayam premium ini di platform e-commerce.

Baca juga: 6 Cara Mudah Memasak Dada Ayam, Memanggang hingga Menggoreng

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau