Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai salah satu warisan budaya di Indonesia, kain batik dikenal memiliki berbagai motif dan warna yang indah.

Meski begitu, keindahan kain batik bisa saja pudar seiring berjalannya waktu jika kita merawatnya dengan baik.

Apalagi, merawat kain batik perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses mencuci hingga menyimpannya.

Nah, bagi yang belum tahu bagaimana merawat kain batik, berikut adalah kiat-kiat yang dapat dipraktikan untuk menjaga kain batik tetap awet dan tidak mudah rusak.

Baca juga: Cerita Batik yang Lebih Modern dan Zero-Waste

1. Mencucinya dengan tangan

Pengamat batik dan pendiri Rasa Wastra Indonesia, Monique Hardjoko mengatakan, kiat utama dalam merawat kain batik agar tidak mudah rusak adalah mencucinya dengan menggunakan tangan.

"Sebenarnya kalau pemakaian batik tidak sampai basah atau terlalu kotor cukup diangin-anginkan saja, tidak perlu dicuci."

Demikian kata Monique dalam media workshop Shopee bertajuk Cerita Batik Nusantara di Museum Tekstil Jakarta, Jumat (30/9/2022).

"Kalau pun harus dicuci, sebaiknya cuci menggunakan tangan dengan air hangat atau suam-suam kuku yang dicampur cairan lerak," kata dia.

Selain lerak, Monique juga menambahkan bahwa kita bisa memberikan sedikit cairan detergen khusus batik atau sabun bayi, lalu setelah itu bilas dengan air tanpa dikucek.

"Untuk sabun atau detergen pastikan kita pakainya sedikit saja, jangan sampai berbusa-busa," ujar dia.

Sementara itu, pemilik bisnis batik Shiroshima Indonesia, Dian Nutri Justisia Shirokadt, merekomendasikan kita untuk tidak mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci.

Sebab, mesin cuci rentan membuat kain batik rusak.

Baca juga: 5 Batik Jokowi yang Mencuri Perhatian Publik

"Apabila ingin mencuci di mesin cuci harus ada kain pelindung seperti kantong dan menggunakan lerak. Tapi, lebih baik mencucinya pakai tangan," saran dia.

2. Hindari pengeringan di bawah matahari langsung

Proses pengeringan kain batik juga perlu diperhatikan. Salah satunya tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari langsung.

"Untuk pengeringannya jangan langsung di bawah panas matahari langsung, pastikan kita menjemurnya di tempat yang lebih teduh," kata Dian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com