Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teori Penggemar tentang Black Panther: Wakanda Forever

Kompas.com, 17 Oktober 2022, 08:49 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber ScreenRant

Ia berpendapat, T'Challa akan tewas dalam pertempuran itu.

Namun, nampaknya teori tentang Black Panther: Wakanda Forever satu ini tidak akan diterima dengan baik oleh penggemar.

Pasalnya, mayoritas penggemar tidak ingin T’Challa tewas atau diperankan oleh orang lain.

Jadi, kemungkinan penyebab kematiannya tidak akan diperlihatkan, dan film akan dimulai dengan pemakamannya saja.

  • Motivasi Namor menyerang Wakanda

Namor merupakan karakter penting dalam Marvel Comics.

Menariknya, Namor merupakan hero sekaligus villain, dan dalam Black Panther: Wakanda Forever, nampaknya Namor akan berada di tengah-tengah.

Jadi, meski menjadi antagonis, dia bukanlah villain yang sebenarnya.

Lalu soal motivasinya dalam menyerang Wakanda, pengguna Reddit dengan akin Infernalism mengatakan, trailer Black Panther: Wakanda Forever membuatnya yakin dia ingin membalas dendam tentang apa yang terjadi saat Namor masih anak-anak.

Teori ini pun datang dari adegan di mana Namor muda melihat sebuah bangunan yang terbakar, yang kemungkinan merupakan rumahnya sendiri.

Baca juga: Set Lego Bocorkan Adegan dalam Black Panther: Wakanda Forever

  • Villain yang sebenarnya

Selain Namor, opsi villain lainnya adalah Attuma yang diperankan oleh Alex Livinalli.

Attuma merupakan musuh Namor dalam komik.

Karena itu, ia bisa saja memanipulasi Namor untuk menyerang Wakanda, dan pada akhirnya, Namor dan Black Panther akan bekerjasama untuk mengalahkannya.

Kendati demikian pengguna Reddit dengan akun CommieOla justru berpikir bahwa Dr. Doom akan menjadi villain yang sebenarnya,

Dr. Doom memang merupakan salah satu villain terbaik dalam Avengers dan Fantastic Four yang belum muncul di MCU.

Sehingga CommieOla berteori bahwa Dr. Doom merupakan orang yang memanipulasi para warga Talokan (Atlantis dalam komik) dan Namor, membuat mereka yakin bahwa Wakanda-lah yang menyerang Talokan.

Pengguna lainnya, Wise-Tourist, nampak mendukung teori ini.

“Ia akan seperti Thanos yang memanipulasi Loki. Bukan seperti Dormammu pada Kaecilius," ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau