Karsinogen ini digunakan dalam produk kosmetik seperti pewarna rambut, sampo, perawatan ketombe/kulit kepala dan perawatan kulit kemerahan/rosacea.
Bahan ini berisiko memicu kanker juga masalah paru-paru, kandung kemih, ginjal, reproduksi dan saluran pencernaan.
Pemerintah Eropa dan Kanada melarang penggunaannya dalam produk kecantikan, dalam jumlah apa pun.
Benzena banyak ditemukan dalam kondisioner dan losion penata rambut namun berisiko untuk kanker dan reproduksi.
California Environmental Protection Agency menyatakan bahan ini sangat berbahaya karena paparanya bisa menyerang fungsi organ termasuk mata, kulit, sistem pernapasan, darah, sistem saraf pusat dan sumsum tulang.
Sejumlah negara sudah melarang penggunaan bahan ini dalam kosmetik yang beredar di pasaran.
Baca juga: Kenali Kandungan Merkuri pada Kosmetik dan Dampak Buruknya pada Tubuh
Karsinogen ini terdapat dalam kosmetik seperti eye shadow, pelembab, lip gloss, lipstik, kondisioner, pewarna rambut, skincare, perona pipi, dan concealer.
Meski demikian, penggunaannya dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah pada mara, kulit, dan sistem pernapasan.
Silika kristal banyak digunakan dalam lipstik, lip gloss, eye shadow, eye liner, foundation, tabir surya, lotion dan sampo.
Lembaga terkait menyatakan ini bisa berbahaya pada sistem pernapasan termasuk memicu risiko kanker payudara.
Baca juga: Waspadai 7 Bahan Berbahaya yang Ada dalam Kosmetik
Maka penting sekali untuk membiasakan diri memeriksa item yang dibeli dan dipakai.
Baca label kosmetik tersebut dan simak dengan teliti soal kandungan yang dipakai.
Pastikan utuk menghindari produk yang mengandung formaldehida, phenacetin, coal tar, benzena, silika, arsenik dan lain-lain.
Baca juga: Tips Membaca Label Kandungan Skincare untuk Perawatan Kulit Terbaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.