Ada juga tanggal kadaluwarsa untuk memastikan batas akhir penggunaan produk kosmetik tersebut.
Baca juga: Cek Tanggal Kadaluwarsa Kosmetik Anda
Produk kecantikan yang kadaluarsa akan membuat kandungan minyaknya bertambah sehingga bisa memicu jerawat atau penyumbatan pori jika nekat tetap memakainya.
Selain itu, ada juga simbol cruely free, vegan, sustainability dan aspek lain yang diperhatikan konsumen.
Sering kali, kita mendapati kandungan di label kosmetik yang sulit dipahami.
Misalnya saja tokoferol yang sebenarnya merupakan vitamin E dengan fungsi melembabkan atau menghidrasi kulit.
Ada juga istilah palmitoyl tetrapeptide-7 yang mengacu pada bahan peptida regenerasi yang merangsang produksi kolagen, serta menekan respons inflamasi akut tubuh.
Baca juga: Mengenal Polyglutamic Acid, Kandungan Skincare yang Sangat Melembapkan
Kandungan lain yang belum lazim dipakai adalah tetrahexyldecyl ascorbate sebagai variasi vitamin C untuk mencerahkan kulit kusam, meratakan perubahan warna, merangsang produksi kolagen, dan menangkal keriput.
Kita juga mungkin kebingungan memahami asam ferulat yang sebenarnya adalah kandungan antioksidan yang terbuat dari biji apel dan jeruk sebagai anti-penuaan
Kunci untuk memahami berbagai istilah label kandungan ini adalah tak ragu untuk mencari tahu lebih jauh dan tak hanya termakan tren di dunia kecantikan saja.
Ada beberapa kandungan yang dapat menyebabkan iritasi sehingga sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah ini.
Misalnya:
Baca juga: Jangan Asal Gunakan Produk Mengandung Hidrokuinon, Ini Akibatnya
Saat mencermati label kandungan kosmetik, pastikan mengutamakan bahan yang cocok untuk jenis kulit kita.
Agar tak salah pilih, berikut rekomendasinya:
"Kulit kering dan sensitif membutuhkan bahan-bahan yang menawarkan konsentrasi emolien dan humektan yang lebih tinggi seperti minyak jojoba dan shea butter," kata Jacqueline Schaffer, M.D., ahli kimia kosmetik.
Manfaatnya untuk melembutkan dan menenangkan kulit dengan bahan yang berasal dari minyak dan mentega nabati seperti shea butter, gliserin dan ceramide.
"Jenis kulit ini membutuhkan bahan yang bertindak sebagai perbaikan penghalang rendah, seperti asam hialuronat dan vitamin B5," kata Schaffer.
Baca juga: 4 Kandungan Skincare yang Wajib Dihindari Pemilik Kulit Berminyak
Bisa juga mencari pencuci muka, scrub, dan pelembap dengan kandungan beta hydroxy acid untuk memberantas bakteri pemicu minyak berlebih.
Pemilik kulit ini dianjurkan mencari produk kosmetik yang kaya kandungan antioksidan dan asam salisilat.
Bahan tersebut bekerja di dalam pori-pori untuk melonggarkan penyumbatan dan membunuh bakteri penyebab jerawat seperti komedo putih maupun hitam.
Baca juga: Seperti Apakah Tipe Kulit Acne Prone Skin dan Cara Merawatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.