Keluar dari zona pertemanan mungkin mengharuskanmu menjauh dari orang itu. Kedengarannya kontra-intuitif, tetapi hal itu mungkin akan memberikanmu ruang yang kamu butuhkan untuk refleksi diri serta membuat orang ini tetap tertarik denganmu.
Salah satu kecenderungan umum ketika terjebak friendzone adalah memprioritaskan teman yang kamu cintai daripada diri sendiri.
Kamu bisa mengurangi jumlah perhatian yang tercurahkan untuk mereka. Perlakukanlah mereka seperti teman lainnya.
Baca juga: Bukan Liburan, Ternyata Ini Arti “Healing” Sebenarnya
Hal ini akan membuat mereka melihat kamu dalam cahaya baru dan menghargai semua yang kamu lakukan untuk mereka, terlepas dari apakah mereka mencoba mencari cara untuk keluar dari friendzone atau tidak.
Penting untuk menghormati pilihan mereka, apa pun yang terjadi. Jika mereka sudah memiliki seseorang, jangan coba-coba berperan sebagai penjahat dalam kisah cinta mereka.
Hal itu akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.
Di sisi lain, cobalah untuk memperlakukan friendzone sebagai pertanda baik dan gunakan kedekatanmu sebagai teman untuk menghibur mereka. Ini akan terbukti jauh lebih efektif untuk keluar dari friendzone daripada trik lainnya.
Simak obrolan seru Anya dan Banni dalam siniar Kosan HAI bertajuk “Cewek Cowok Barengan, Emang Harus Pacaran?!” hanya di Spotify.
Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak tertinggal episode terbarunya atau dengan mengakses tautan berikut ini https://spoti.fi/3CEC3Xx.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.