Situationship Vs FWB, Serupa tapi Tak Sama

KOMPAS.com - Apakah saat ini kamu terlibat hubungan romantis dengan seseorang dan bertindak layaknya sepasang kekasih, tanpa ada status yang jelas?

Jika benar demikian, maka waspadalah. Bisa jadi, kita sedang terjebak dalam hubungan situasional atau sering disebut situationship.

Baik kamu maupun si dia bebas mengencani orang lain karena tidak ada komitmen serius.

Sekilas, situationship hampir sama seperti teman dengan keuntungan alias friends with benefits (FWB). Tapi ada banyak hal yang membedakan keduanya.

Situationship vs FWB

Dikutip laman SheBegan, situationship diartikan sebagai hubungan yang tidak terdefinisi atau tidak pasti.

Sementara itu, FWB adalah hubungan seksual antara dua teman yang tidak terikat dalam komitmen.

Hubungan situasional pada dasarnya adalah friends with benefits yang belum ditentukan.

Baca juga: 7 Jenis Hubungan FWB Menurut Pakar, Penasaran?

Kita dan teman mungkin sering bertemu dalam seminggu, tetapi tidak memiliki hubungan yang eksklusif.

Tidak ada status untuk hubungan yang dijalin, dan bahkan mungkin kamu dan dia tidak benar-benar berteman.

Situationship hanyalah situasi di mana kedua pihak mendapatkan sesuatu yang diinginkan tanpa harus membuat komitmen apa pun.

Di sisi lain, FWB memiliki status yang sedikit lebih jelas. Kedua orang yang terlibat adalah teman yang sudah saling mengenal, lalu berhubungan seks.

FWB jarang dibumbui oleh drama. Ini adalah hubungan di mana masing-masing individu tertarik satu sama lain dan menikmati momen bersama.

Apa bedanya?

Perbedaan antara situationship dan FWB antara lain:

1. Hubungan yang lebih rumit

Hubungan situasional cenderung lebih rumit dibandingkan FWB.

Dalam situationship, potensi perasaan ketertarikan bisa muncul, yang dapat mengacaukan hubungan tersebut dengan cepat.

Baca juga: 9 Fakta yang Menjelaskan Hubungan FWB Tidak akan Berhasil

Sedangkan, mereka yang berada dalam hubungan FWB rata-rata tidak melibatkan perasaan, sehingga jauh lebih mudah secara umum.

2. Lebih nyaman

Situationship adalah hubungan yang mengutamakan kenyamanan di atas segalanya.

Mungkin kita merasa tertarik dengan teman tetapi belum tentu mencari hubungan serius, jadi lebih mudah untuk membiarkan situasi itu daripada mencari sesuatu yang lain.

Pada hubungan FWB, sama sekali tidak ada keterikatan kecuali secara fisik.

3. Bisa menyebabkan patah hati

Situationship dapat menyebabkan seseorang patah hati, namun itu cenderung jarang terjadi pada mereka yang menjalin hubungan FWB.

Jika kita menyadari diri kita terlalu terikat pada seseorang dalam situationship, mungkin sudah waktunya berpikir matang-matang sebelum salah satu pihak terluka.

Sisi negatif hubungan FWB

Kebanyakan orang memasuki hubungan FWB karena ingin menghindari kerumitan dan komitmen dari hubungan konvensional.

Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?

Namun, ada beberapa sisi negatif dari FWB, yaitu:

1. Sulit membuat batasan

FWB bisa menyebabkan kita sulit menetapkan batasan dan mengungkapkan kebutuhan kita.

Tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang diinginkan, salah satu atau kedua belah pihak bisa merasa dimanfaatkan dan terluka.

2. Risiko mengembangkan perasaan selalu ada

Selalu ada risiko di mana setidaknya satu orang akan mengembangkan perasaan untuk teman kencannya.

Hal ini dapat menyebabkan kecemburuan, kebencian, hingga perpisahan.

3. Mengganggu aspek lain dalam hidup

Hubungan FWB dapat mengalihkan perhatian kita dari aspek lain dalam hidup.

Jika setiap saat dihabiskan dengan teman FWB, kita tidak dapat menyisihkan waktu untuk teman, keluarga, atau mungkin mengerjakan aktivitas dan hobi kita.

4. Tidak bertahan lama

FWB bisa menimbulkan stres. Beralih antara menjadi teman dan kekasih bisa membingungkan dan menguras emosi.

Juga, hubungan FWB seringkali tidak bertahan lama karena minim komitmen.

Pelaku FWB biasanya akan mengakhiri hubungan ini ketika segala hal menjadi sulit atau mereka bertemu sosok yang ingin mereka ajak berpacaran.

Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?

Sisi negatif situationship

Situationship merupakan hubungan tanpa label yang jelas. Lebih dari persahabatan, tetapi bukan hubungan romantis.

Kerugian berada dalam situationship mencakup:

1. Dihantui rasa penasaran

Apakah dia menyukai saya? Apakah kita hanya berteman dengan manfaat? Apakah hubungan ini akan berubah menjadi sesuatu yang lebih?

Semua pertanyaan yang terlintas dalam pikiran kita itu bisa melelahkan dan menyebabkan stres.

2. Tidak mempunyai hak layaknya sepasang kekasih

Karena situationship bukanlah hubungan eksklusif, pasangan bebas berkencan dengan orang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan iri dan insecure.

3. Tidak ada komitmen nyata

Sekali lagi, tidak ada komitmen yang ditetapkan dalam situationship. Itu artinya, masing-masing individu bebas pergi kapan saja tanpa terikat.

4. Merusak secara emosional

Jika kita mulai mengembangkan perasaan yang kuat untuk pasangan namun ia tidak merasakan hal yang sama, situationship bisa terasa sangat menyakitkan.

Biasanya, hanya satu pihak yang lebih banyak berinvestasi dalam hubungan situasional.

Ini dapat memicu dinamika kekuatan yang tidak seimbang dan merusak secara emosional.

5. Tidak sebanding dengan risiko yang akan dihadapi

Pada akhirnya, lebih banyak dampak negatif daripada positif dalam situationship.

Apabila kamu berniat menjalin hubungan yang nyata, lebih baik tinggalkan situationship dan carilah seseorang yang juga menginginkan hal serupa.

Mana yang lebih baik?

Menurut Lizabeth, penulis di SheBegan, situationship lebih baik dibandingkan hubungan FWB karena beberapa faktor.

Baca juga: Kata Ahli tentang FWB: Coba Pikirkan Lagi

Dalam hubungan situasional, kita dapat mengungkapkan perasaan dan harapan secara lebih terbuka.

Selain itu, kita bisa menyudahi situationship kapan saja ketika tidak merasa puas dengan hubungan tersebut, catat Lizabeth.

Terakhir, situationship lebih menyenangkan dan lebih sedikit argumen karena tekanan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain tidak sebesar hubungan FWB.