5 Jenis Perselingkuhan yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan

KOMPAS.com - Perselingkuhan adalah ketakutan terbesar sebagian orang saat menjalani hubungan.

Pengkhianatan ini tak hanya menimbulkan perasaan sakit hari namun juga direndahkan, ditinggalkan bahkan trauma mendalam.

Dalam banyak kasus, perselingkuhan bersifat fisik melibatkan interaksi berlebihan antara pasangan kita dengan orang.

Namun belakangan semakin banyak tindakan serong lainnya yang juga bisa dikategorikan sebagai selingkuh.

Baca juga: Perselingkuhan Terjadi Bukan Cuma karena Penampilan atau Harta, melainkan Juga Mental Pelaku

"Pada intinya, perselingkuhan adalah pelanggaran dalam perjanjian hubungan yang telah ditetapkan sebelumnya dari dinamika interpersonal," kata psikoterapis dan pakar seks dan hubungan Rachel Wright, LMFT.

“Ini tentang melanggar perjanjian romantis, emosional, atau intelektual yang Anda miliki dengan seseorang yang Anda berkomitmen dalam hubungan romantis dan/atau seksual.”

5 jenis perselingkuhan yang mungkin dilakukan pasangan

Sikap tidak setia terhadap pasangan bisa muncul dalam berbagai jenis perilaku.

Bahkan sikap menyembunyikan sesuatu juga bisa jadi indikasi perselingkuhan.

“Jika ada sesuatu yang Anda rasa harus Anda sembunyikan dari pasangan Anda, atau apa pun yang tidak akan Anda lakukan atau katakan dengan pasangan Anda, itu adalah tanda bahaya yang mungkin Anda lewati dalam hubungan Anda alias selingkuh,” kata Laura Berman, PhD, terapis seks dan hubungan.

Baca juga: Perhatikan, 5 Tips untuk Hentikan Kebiasaan Selingkuh

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah lima jenis perselingkuhan yang perlu diwaspadai agar hubungan tetap harmonis.

Seksual

Perselingkuhan seksual adalah tindakan tidak setia yang melibatkan fisik termasuk kencan di luar nikah, staycation di hotel bersama selingkuhan, telepon seks, chat mesum hingga pesan menggoda pada orang lain.

Jenis selingkuh ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah menikah namun untuk semua kelas hubungan termasuk open relationship.

Hal yang membatasinya adalah kesepakatan kita dengan pasangan termasuk seluk beluk seksnya.

Baca juga: Kencan dengan Pasangan yang Open Relationship? Ajukan 3 Pertanyaan Ini

Emosional

iStockphoto/Anchiy .

Hal ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki hubungan dengan orang lain selain pasangan.