KOMPAS.com – Kasus perselingkuhan baik dalam hubungan pernikahan maupun hubungan romantis di luar pernikahan sering kita dengar.
Sejumlah artikel dan studi juga mengungkapkan, mereka yang sekali berselingkuh mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar akan melakukannya lagi.
Temuan itu salah satunya diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017 lalu.
Baca juga: Selingkuh Lewat WhatsApp Lebih Menyakitkan, Benarkah?
Para peneliti menemukan, faktor gender atau status pernikahan ternyata tak berpengaruh dalam kasus perselingkuhan.
Ketika seseorang melakukan sekali perselingkuhan, dia akan cenderung melakukannya lagi dan lagi.
Nah, ketika kamu merasa dirimu sebagai salah satu orang yang mempunyai kebiasaan tidak setia ini, mungkin kamu bisa mengikuti tips berikut ini untuk menghentikannya.
Baca juga: Mungkinkah Selingkuh Berdampak Positif bagi Pernikahan?
Di sisi lain, tips ini juga bisa kamu lakukan untuk membantu orang dekatmu agar menghentikan kebiasaannya berselingkuh.
Mengidentifikasi alasan berselingkuh bisa menjadi bagian penting.
Psikolog dan pakar keintiman, Lori Beth menjelaskan kepada Prevention, kita perlu menganalisa mengapa kita berselingkuh.
Hal itu dilakukan demi memahami mengapa kamu sulit menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.