KOMPAS.com - Setiap orang disarankan untuk mulai membiasakan pola hidup yang sehat supaya mereka terhindar dari bahaya diabetes.
Pasalnya, diabetes yang termasuk penyakit silent killer dapat menyerang siapa pun -bahkan gejalanya bisa dirasakan ketika usia muda.
Jumlah penderita diabetes atau penyakit kencing manis di Indonesia juga terus meningkat menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal tersebut dibeberkan oleh Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD.
"Data dalam negeri dari Riskesdas, 2007 (jumlah penderita diabetes) kita 'cuman' 5,7 juta," kata dr. Wismandari dalam konferensi pers virtual "World Diabetes Day 2022", Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Kayu Manis Dapat Turunkan Gula Darah dan Atasi Diabetes, Benarkah?
"Kemudian naik di 2013 jadi 6,9 juta, tapi di 2018 kita naiknya dahsyat sampai 10,9 juta," lanjutnya.
Mengingat setiap orang berisiko terkena diabetes seiring pertambahan usia, pencegahan secara dini dibutuhkan supaya mereka terhindari dari penyakit berbahaya ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengetahui beberapa gejala yang mengindikasikan orang berisiko mengalami diabetes.
dr. Wismandari menjelaskan, diabetes adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan hingga hari ini.
Diabetes disebabkan oleh kerja insulin yang tidak baik (resisten) atau kadar insulin yang kurang (defisiensi).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.