Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Memilih dan Memakai Sneaker untuk Orang-orang di Atas 65 Tahun

Kompas.com, 13 November 2022, 20:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Sneaker mungkin menjadi salah satu jenis sepatu yang memiliki banyak fungsi, baik itu untuk berolahraga maupun memenuhi kebutuhan fesyen.

Selain itu, tidak batasan usia untuk memakai sneaker, karena dalam beberapa kasus, para lansia juga merasa lebih nyaman ketika harus berolahraga atau berpergian memakai sepatu ini.

Namun, sebelum kita memakai sneaker, pastikan untuk memilih sepatu yang terbaik mulai dari bahan, faktor kenyamanan, hingga modelnya.

Nah, sebagaimana dilansir dari laman Best Life, berikut adalah tips memilih dan memakai sneaker bagi para lansia, terutama yang sudah berusia di atas 65 tahun.

1. Mencari sneaker yang nyaman

Meskipun kita mengedepankan fesyen atau penampilan yang bagus, tapi kenyamanan tetap harus menjadi prioritas dalam memilih sepatu.

"Seiring bertambahnya usia, kaki mungkin menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera. Jadi, carilah sepatu yang memberikan dukungan di semua tempat yang tepat seperti melalui bantalan atau penyangga lengkung."

Demikian saran dari Daniel Pledger, seorang ahli penyakit kaki dan pendiri ePodiatrists.

"Carilah sepatu yang terbuat dari bahan yang dapat bernapas seperti mesh atau kulit yang membantu menjaga kaki tetap sejuk dan kering. Ini tidak hanya akan membuat sepatu lebih nyaman, tetapi juga membantu mencegah terjadinya cedera," jelas dia.

2. Perhatikan kesesuaiannya

Ketika kita berusia di atas 60 tahun, memilih sepatu yang pas dan sesuai sangatlah penting.

"Seiring bertambahnya usia, kaki kita mulai berubah bentuk dan ukuran."

"Untuk memastikan kecocokan terbaik, penting untuk berinvestasi pada sneaker yang mengakomodasi perubahan ini," kata Pledger.

"Pilihlah sepatu yang sedikit lebih besar dari ukuran kaki yang sebenarnya," ujar dia.

Sementara itu, seorang pedorthist di Northern Illinois Foot and Ankle Specialists, Michael Fishkin menyarankan untuk mengukur kaki terlebih dulu saat sedang mencoba sepatu.

"Kaki kita harus memiliki panjang setengah hingga satu kuku ibu jari penuh dari ujung sepatu hingga ujung kaki terpanjang untuk memastikan panjang yang tepat," terangnya.

3. Memilih sepatu kustom

Jika ketidaksesuaian adalah masalah nyata bagi kita, Pledger mengatakan bahwa kita bisa mempertimbangkan untuk membeli sneaker kustom dari toko.

Salah satu alasan umum untuk melakukan ini adalah jika postur tubuh bagian bawah kita tidak rata.

"Ini biasanya terjadi ketika satu kaki lebih panjang daripada kaki yang lain," kata seorang perawat dan penulis di Assisted Living Center, Nancy Mitchell.

"Sepatu kustom bisa disesuaikan dengan tinggi badan kita yang tidak rata atau meminta pembuat sepatu untuk menambahkan ketinggian pada sol sepatu yang sesuai dengan tungkai yang lebih pendek."

"Hal ini dapat membantu meratakan posisi dan memperbaiki postur tubuh kita," ungkap dia.

Untuk masalah yang lebih sederhana, alat bantu sepatu yang dibeli di toko dapat membantu.

"Jika sneaker terasa agak kaku atau tidak nyaman, pertimbangkan untuk menambahkan sisipan sepatu untuk bantalan ekstra," saran Pledger.

"Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah cedera umum seperti kapalan atau lecet."

"Kenakan sisipan ortotik jika kita memiliki masalah kaki seperti bunion atau plantar fasciitis," tambah dia.

4. Sering memakainya

Pledger mengatakan, penting juga untuk sering memakai sneaker baru agar terasa lebih nyaman.

"Mulailah dengan memakainya di sekitar rumah selama 1-2 jam setiap hari sebelum berjalan-jalan atau berlari lebih lama," kata dia.

"Ini akan membantu sepatu menyesuaikan dengan bentuk kaki kita, membuatnya lebih nyaman dan mencegah cedera umum seperti lecet atau kapalan," jelas Pledger.

5. Memakai sneaker yang sesuai dengan aktivitasnya

Tidak semua sneaker dibuat sama.

Jika kita berlari, berjalan-jalan, atau berolahraga di gym, maka kita harus memilih sneaker yang dibuat khusus untuk aktivitas itu.

Sepatu lari, misalnya, dapat melindungi atau mengoreksi sesuai dengan kebutuhan, sementara sepatu cross-trainer dapat berfokus untuk menjaga keseimbangan kita saat berolahraga.

"Sebagai contoh, meskipun mungkin lebih mudah di jari-jari kita, alas kaki slip-on harus dibatasi untuk jangka waktu yang singkat karena itu tidak 100 persen aman di kaki," ujar Fishkin.

6. Pertimbangkan juga tali sepatu

Hindari tali sepatu yang sulit untuk diikat dan dilepaskan.

"Seiring bertambahnya usia, akan semakin sulit untuk membungkuk dan mengikat sepatu," kata Pledger.

Apalagi, tali sepatu juga dapat menimbulkan bahaya tersandung, yang sangat berbahaya seiring bertambahnya usia.

Pledger pun menyarankan untuk menukar tali sepatu tradisional dengan tali elastis yang lebih mudah digunakan.

7. Pilih sneaker yang modis

Setelah memastikan sneaker aman dan sesuai dengan kaki, selanjutnya kita bisa memilih sneaker yang lebih modis.

Seorang penata gaya pribadi di Elizabeth Kosich Styling, Elizabeth Kosich, percaya bahwa sneaker yang modis tetap bisa dipakai orang-orang pada usia berapa pun.

Untuk membuat sneaker menjadi lebih keren dan modis, kita juga bisa memilih tampilan secara keseluruhan yang mendukung, baik itu pakaian, celana, hingga aksesori tambahan yang dikenakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau