Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Limbah Pakaian, Desainer Ini Gaungkan Sustainable Fashion

Kompas.com - 16/11/2022, 03:49 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep pakaian ramah lingkungan atau biasa disebut sustainable fashion tak hanya menjadi sekadar tren.

Demi menciptakan cara berbusana yang lebih ramah lingkungan, saat ini konsep sustainable fashion seolah berubah menjadi gaya hidup baru di kalangan anak muda.

Sejumlah komunitas sustainable fashion saat ini pun tidak hanya diisi para aktivis muda penuh gaya, tapi juga mereka fokus memerhatikan kelestarian lingkungan.

Salah satunya adalah Isabella Indrasasana, seorang desainer muda dan founder Slow Move Bazaar dan YSA Studios.

Isabella adalah seorang desainer dan entrepreneur, ia juga kuliah jurusan fashion marketing and merchandising di sebuah kampus swasta di Jakarta.

Dalam perjalananya menempuh pendidikan, dia mempelajari dampak buruk limbah pakaian terhadap lingkungan.

Selama menempuh pendidikan itu pula, sebagai anak muda Isabella juga melihat dampak limbah pakaian terhadap masyarakat yang tinggal di dekat pabrik-pabrik pakaian dan tekstil.

Limbah-limbah tersebut tak hanya dapat menguras sumber daya dalam proses produksinya, tetapi juga penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. 

Karena itu, Isabella ingin memberikan solusi dan pencegahan atas dampak limbah tersebut dengan mengenalkan gaya hidup berkelanjutan yang disebut Slow Movement sebagai sebuah penerapan gaya hidup alternatif yang ramah lingkungan.

Bulan lalu, SlowMoveBazaar yang dikenal sebagai bazar paling hits di Jakarta dibuka dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pesatnya perkembangan komunitas mode yang ramah lingkungan di ibu kota.

Bazar tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi kultur slow movement di Indonesia untuk menumbuhkan dan mengembangkan gaya hidup yang lebih lambat dengan meningkatkan kekuatan dari komunitas. 

Tujuannya tak lain adalah untuk menggaungkan gaya hidup sustainable fashion serta mengembangkan potensi jenama lokal dalam menerapkan konsep industri mode yang berkelanjutan. 

Baca juga: Material Kulit Jamur, Konsep Sustainable Fashion yang Ramah Lingkungan 

Pesatnya industri fashion dalam negeri

Desainer Isabella IndrasasanaDok. Isabella Indrasasana Desainer Isabella Indrasasana

Isabella melanjutkan bagaimana label busana dalam negeri yang menerapkan konsep ramah lingkungan semakin menjamur.

Kabar baiknya, kata Isabella, label busana lokal saat ini juga cukup mendominasi pasar Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com