Pada penelitian tersebut, para ilmuwan meminta 841 orangtua di 14 negara untuk berpartisipasi. Semuanya memiliki balita yang berusia 17 hingga 40 bulan.
Baca juga: Aktivitas Cuddle Bisa Pengaruhi Kebahagiaan Hubungan? Simak Fakta Ini
Partisipian kemudian diminta untuk melaporkan tingkat kerewelan anak dan kemudian mengetahui apa yang mereka lakukan sebelum anak tertidur.
Setelah itu, sebagian dari mereka diminta untuk melakukan strategi pasif sebelum anak tertidur pulas. Strategi pasif itu mencakup cuddle atau berpelukan, bernyanyi hingga membaca buku.
Sedangkan partisipan lainnya diminta untuk melakukan strategi aktif seperti jalan kaki bersama, berkendara atau bermain dengan anak.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengandalkan strategi pasif cenderung mengubah perilaku anak menjadi lebih ramah dan tenang, bahkan pada saat tertidur pun anak-anak menunjukkan ekspresi tersenyum atau tertawa.
Sedangkan strategi aktif dikaitkan dengan balita yang rewel dan sulit tertidur.
"Studi kami menunjukkan bahwa teknik pendukung tidur orangtua secara substansial terkait dengan sifat temperamen anak."
"Hal itu juga berpotensi memengaruhi perkembangan anak mereka," kata Christie Pham, salah satu peneliti, sebagaimana dilansir Daily Mail.
Baca juga: Cara Menghadapi Suami yang Temperamental, Jangan Hanya Mengalah!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.