Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2022, 21:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Suami yang memiliki sifat temperamental bisa menjadi faktor buruk untuk pernikahan.

Tak hanya itu, keselamatan kita juga ikut terancam dengan emosinya yang tak terkendali dan sulit ditebak.

Jika dibiarkan terus-menerus, kemarahan tersebut bisa berkembang pada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) baik verbal, fisik maupun emosional.

Baca juga: Pentingnya Kenali Indikasi Perilaku KDRT Sejak Pacaran

Namun kita perlu mengenali apakah sifat temperamen pasangan itu bisa diubah atau sudah mengakar terlalu dalam sehingga menjadi gangguan tersendiri.

Cara menghadapi suami yang temperamental

Pernikahan menyatukan dua orang dengan sifat dan temperamen yang berbeda untuk menjalai kehidupan bersama.

Pada momen tertentu, pasti muncul letupan emosi yang sulit dikontrol atau tidak terduga.

Namun jika suami adalah pihak yang kerap marah maka pastikan kita tahu cara menghadapinya, seperti ini:

Jangan memperbesar masalah

Ketika suami sedang marah, perhatikan perkataan atau perbuatan kita agar tidak makin menambah emosinya.

Jika kemarahannya bersifat sementara maka itu akan mereda seiring waktu.

Baca juga: Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah, Bukan Malah Curhat

Kenali pemicunya

Saat pacaran, kenali temperamen pasangan kita untuk mengetahui apa saja yang menjadi pemicu kemarahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com