Apa pun kondisinya, jangan tergoda untuk merespon pasangan dengan kemarahan pula.
Pastikan untuk mengendalikan diri agar tidak terjebak amarah dan melakukan kesalahan serupa.
Baca juga: Bosan Bertengkar dengan Pasangan? Coba Tips agar Lebih Akur
Biarkan pasangan lebih tenang sebelum mulai menjelaskan situasi dan kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
Jangan lakukan hal ini ketika mereka masih marah karena malah akan memprovokasinya.
Dampingi pasangan agar bisa mengubah temperamennya dengan menjalani terapi atau praktik meditasi maupun bernapas dalam-dalam.
Terangkan dampak buruk soal emosinya yang tidak terkontrol itu baik untuk dirinya sendiri maupun hubungan kita.
Baca juga: Bercinta saat Marah, Apa Dampaknya bagi Hubungan?
Jangan memberikan toleransi pada perilaku yang merendahkan kita termasuk kemarahan suami yang tidak terkendali.
Tak perlu takut pada mereka dan ambil sikap berani untuk menantang perilaku buruknya itu.
Tetapkan batasan jelas soal sejauh apa dia biasa menyalurkan emosinya dan pastikan tidak ada kekerasan apa pun yang terjadi.
Baca juga: Berniat Memperbaiki Hubungan yang Diwarnai KDRT? Ini Saran dari Pakar
Menetapkan batasan dan memberitahukannya kepada pasangan adalah teknik manajemen kemarahan yang efektif.
Temperamen pasangan yang tidak terkontrol dan tidak ada keinginan untuk memerbaikinya mungkin saja bisa membunuh kita di kemudian hari.
Beri mereka waktu untuk berubah namun jangan biarkan kita dianiaya, dengan cara apa pun.
Baca juga: Apakah Pelaku KDRT Layak Dimaafkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.