Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Larangan yang Perlu Dipatuhi Tamu Undangan Kaesang dan Erina

Kompas.com - Diperbarui 10/12/2022, 07:27 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan pernikahannya besok, Sabtu (10/12/2022).

Akad nikah pasangan ini digelar di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta dengan mengundang sejumlah keluarga, kerabat dan kolega terdekat.

Keesokan harinya, anak bungsu Presiden Jokowi ini akan menggelar resepsi besar-besaran di Puro Mangkunegaran, Solo dengan setidaknya 6.000 undangan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Prosesi Siraman Kaesang-Erina, Ini Makna dan Tujuannya dalam Adat Jawa

Dalam hajatan ini, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh undangan Kaesang dan Erina.

Apa saja?

Dilarang mengenakan batik parang lereng

Tamu undangan Kaesang Pangarep diminta untuk tidak mengenakan batik parang lereng.

Hal ini sesuai dengan tradisi yang berlaku di Puro Mangkunegaran, Solo, berkaitan dengan makna motif batik tersebut.

"Untuk masuk Pura Mangkunegara tidak boleh ada (batik) Parang Lereng," jelas Gibran Rakabuming, kakak Kaesang sekaligus juru bicara acara ngunduh mantu tersebut.

Baca juga: Alasan Batik Parang Lereng Dilarang Dipakai Saat Resepsi Kaesang-Erina

Tak perlu membawa sumbangan

Dalam undangan, yang kemudian beredar di media sosial, para undangan diminta untuk tidak membawa sumbangan maupun kado apa pun.

Gibran mengatakan keluarganya hanya berharap mendapatkan doa sebagai hadiah terbaik untuk pernikahan adiknya.

Sebenarnya ini bukan aturan yang baru karena larang serupa juga berlaku pada pernikahan dua anak Presiden Jokowi yang lain.

Baca juga: Air Siraman Kaesang dan Erina Diambil dari 7 Tempat Bersejarah

Tidak membawa kendaraan pribadi

Resepsi pernikahan Kaesang dan Erina akan menjadi acara besar dengan ribuan tamu undangan dan perhatian masyarakat sekitar.

Agar tidak memicu kemacetan, para undangan diharap tidak menggunakan kendaraan pribadi menuju ke lokasi acara.

Namun panitia acara telah menyiapkan setidaknya 220 bus yang akan mengangkut undangan dari hotel menuju Puro Mangkunegaran, begitu pula sebaliknya.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam foto prewedding yang dibagikan di InstagramRepro bidik layar via Instagram Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam foto prewedding yang dibagikan di Instagram
Meski demikian, pengantin laki-laki sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf karena pernikahannya pasti akan membuat sejumlah ruas jalan macet baik di Solo maupun Yogyakarta.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang tergabung oleh kegiatan ini, sekali lagi saya mohon maaf, pasti menyebabkan macet di mana-mana, baik itu Yogya, Solo, maupun kota sekitarnya," ujar Kaesang dalam jumpa pers usai geladi akad nikah di Pendopo Royal Ambarrukmo pada Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Jokowi Minta Maaf jika Perhelatan Pernikahan Kaesang Erina Mengganggu Kenyamanan Warga

Wajib membawa undangan

Tamu undangan Kaesang juga diwajibkan membawa undangan agar bisa masuk ke lokasi acara.

Setiap undangan yang disebar disertai dengan barcode untuk memastikan identitas tamu, guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan beredarnya undangan digital pernikahan Kaesang dan Erina.

Lewat akun Instagram miliknya, finalis Putri Indonesia asal DIY itu menyatakan jika undangan pernikahannya hanya berbentuk fisik tanpa versi digital sama sekali.

Baca juga: UGM Siagakan 2 Mobil Listrik Antar Undangan ke Lokasi Siraman Erina Gudono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com