Kado Natal dan Tahun Baru The Body Shop, Peduli Orangutan Tapanuli

Donasi untuk Orangutan Tapanuli

Selain berbagi kado kepada sesama, kampanye Semua Pantas Dikadoin turut mendukung gerakan berbuat baik untuk konservasi habitat Orangutan Tapanuli di ekosistem Hutan Batang Toru melalui donasi dari setiap produk atau kado yang dibeli konsumen.

"Kampanye ini mengajak konsumen berbagi bersama bukan hanya orang-orang terdekat saja, tetapi juga dengan sesama makhluk hidup, salah satunya Orangutan Tapanuli," kata Muhlis.

"Jadi, semakin banyak konsumen membeli kado, semakin banyak mereka berdonasi. Karena sebagian hasil penjualan dari rangkaian kado ini akan kami donasikan untuk membantu kelestarian Orangutan Tapanuli," jelas dia.

Orangutan Tapanuli atau yang juga dikenal dengan nama Latin Pongo Tapanuliensis merupakan spesies kera besar terbaru di dunia yang baru saja ditemukan di ekosistem Hutan Batang Toru pada awal November 2017.

Primata ini tersisa kurang dari 800 ekor dan bereproduksi secara lambat dengan jangka waktu 5 hingga 7 tahun antar kelahiran.

Spesies ini sudah memasuki daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang sangat terancam punah (critically endangered).

Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia, Dita Agustia, mengatakan bahwa The Body Shop Indonesia selalu ingin memberikan dampak yang baik bagi semua, termasuk di dalamnya bumi, alam semesta, dan lingkungan.

"Kami terus berkomitmen untuk melanjutkan program konservasi ini bersama konsumen yang sudah mendukung program konservasi Orangutan Tapanuli melalui donasi lewat kasir sejak tahun 2016 dengan menciptakan dampak bersama dengan para mitranya," terangnya.

"Sekarang, kami bekerjasama dengan Kehati dan Orangutan Information Centre (OIC) untuk bersama-sama melakukan konservasi Orangutan Tapanuli dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat dan menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan Orangutan Tapanuli dan Hutan Batang Toru."

"Donasi yang kami berikan untuk konservasi tersebut memiliki nilai sekitar Rp 200 juta dari setiap hasil penjualan rangkaian kado mulai dari tanggal 16 November 2022 sampai dengan 5 Januari 2023, baik secara offline maupun online," imbuh dia.