Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Saat Lihat Cicak? Mungkin Itu Tanda Herpetophobia

Kompas.com - 17/12/2022, 13:04 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cicak merupakan salah satu hewan yang cukup akrab di kehidupan manusia.

Hewan dengan warna coklat muda ini seringkali merayap di area dinding dan langit-langit rumah.

Meski cicak tidak tergolong sebagai hewan berbahaya, tapi sebagian orang bisa merasa panik hingga bereaksi berlebihan saat melihat cicak berada di sekitarnya.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Cicak, Reptil Kecil yang Bisa Hidup hingga 10 Tahun 

Mengenal herpetophobia, fobia pada reptil termasuk cicak

Ilustrasi cicak atau cecakSHUTTERSTOCK/SUBARKAH BUDI WIBOWO Ilustrasi cicak atau cecak

Jenis ketakutan saat melihat cicak sering disebut dengan istilah herpetophobia, alias fobia dengan hewan reptil.

Di dalam ilmu medis, herpetophobia adalah jenis ketakutan irasional yang sangat kuat terhadap hewan reptil atau jenis reptil tertentu.

Hewan-hewan tersebut mencakup ketakutan akan ular, kadal, buaya, biawak termasuk cicak.

Biasanya orang yang mengalami herpetophobia ini tahu bahwa tidak ada bahaya yang ditimbulkan saat ada cicak di sekitarnya.

Tapi entah kenapa, obyek, situasi dan pikiran tentang cicak itu menciptakan gejala kecemasan yang intens dan cenderung berlebihan.

Fobia pada cicak sering digambarkan dengan fobia spesifik, seperti ketakutan akan lingkungan termasuk cuaca dan ketinggian.

Lalu ada jenis fobia yang sama seperti fobia jarum suntik, fobia pesawat terbang, ketakutan mengemudi, takut akan suara keras sampai fobia terhadap karakter atau orang berkostum.

Gejala yang ditimbulkan akibat fobia cicak ini pun mirip seperti fobia spesifik lainnya, gejalanya dapat mencakup berbagai hal sebagai berikut;

  • Berkeringat
  • Perasaan bahaya atau malapetaka yang akan menghampiri
  • Gemetaran
  • Sesak napas
  • Perasaan tersedak
  • Panik berlebihan
  • Mual dan perut tidak nyaman
  • Kehilangan kendali atas perilaku
  • Pusing
  • Merasa ingin pingsan
  • Mengigil atau panas dingin

Baca juga: 10 Tanaman Ini Bisa Mengusir Cicak di Rumah, Lavender hingga Serai 

Penyebab herpetophobia

Ilustrasi fobiaUnsplash Ilustrasi fobia

Penyebab herpetophobia sebenarnya tidak dapat diketahui secara pasti.

Sebab, masing-masing individu mengembangkan ketakutan ini dengan cara yang berbeda.

Akan tetapi, sebagian besar orang yang didiagnosis fobia cicak atau jenis reptil lainnya memiliki pengalaman buruk dengan obyek atau situasi yang berhubungan dengan hewan merayap tersebut.

Kemungkinan besar penyebabnya juga diakibatkan oleh perilaku atau ketakutan hal serupa yang dialami oleh orang terdekat atau anggota keluarga di sekitarnya.

Seseorang yang bereaksi berlebihan saat melihat cicak di sekitarnya sebetulnya membutuhkan bantuan medis.

Dalam hal ini diperlukan diagnosis yang tepat dari ahli kesehatan mental.

Diagnosis itu bertujuan untuk melihat apakah ada gejala Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental atau hanya ketakutan biasa.

Jika memiliki riwayat tersebut, maka fobia cicak perlu ditangani dengan cara yang tepat.

Sebab faktor pemicu dari ketakutan itu bisa saja mengganggu kemampuan seseorang dalam bersosialisasi, seperti di tempat kerja, sekolah atau situasi apapun.

Penderita herpetophobia mungkin memerlukan perawatan yang dapat membantu mengelola rasa takutnya terhadap fobia spesifik.

Misalnya dengan terapi pemaparan atau penanganan lini pertama untuk mengatasi fobia.

Metode ini melibatkan pendekatan in-vivo (dalam kehidupan nyata) atau pencitraan secara progresif untuk memaparkan seseorang pada suatu obyek atau situasi yang menimbulkan rasa takut.

Metode ini biasanya juga dilakukan berulang kali sampai respons fobianya berkurang atau sedikit mereda.

Baca juga: 4 Faktor yang Mengundang Cicak Masuk Rumah, Bukan Gaib 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com