Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Tidak dapat dimungkiri bahwa pertengkaran dalam sebuah hubungan kerap dan lumrah terjadi. Pertengkaran yang terjadi ini biasa muncul karena adanya perbedaan pendapat, kesalahpahaman, dan kurangnya komunikasi.
Di kala dalam sebuah hubungan tidak ada yang mau kompromi atau menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan malah mempertahankan ego masing-masing, maka silent treatment tidak jarang menjadi jawabannya.
Tindakan inilah yang menjadi topik utama yang diangkat Dina Ariani, bagian dari TIm Halo Jiwa Indonesia, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Bahaya Silent Treatment Buat Diri Sendiri & Orang Lain” dengan tautan dik.si/AJSilentTreatment.
Tidak sedikit orang yang memilih diam atau meninggalkan pasangannya untuk menghindari pertengkaran dan konflik terus berlanjut. Mungkin diam dapat menjadi pilihan yang tepat, tetapi bukan berarti dapat menjadi setiap solusi bila ada masalah.
Pendiaman atau silent treatment yang dilakukan secara terus-menerus justru malah bisa menjadi pemicu hubungan yang tidak sehat dan bersifat negatif.
Meskipun, silent treatment yang dilakukan ini berawal ketika seseorang merasa marah, frustasi, atau merasa kewalahan dalam menghadapi masalah dalam hubungan.
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Ekspektasi Diri
Maka dari itu, seseorang tersebut memilih melakukan silent treatment sebagai jalan keluar dari masalahnya.
Akan tetapi, silent treatment ini bisa jadi juga sebagai hukuman psikologis dengan maksud mengabaikan orang lain, baik dalam hubungan keluarga, pertemanan, dan asmara yang dengan sengaja menunjukkan perilaku tidak peduli pada orang lain.
Nyatanya, silent treatment juga bisa menjadi pertanda perilaku playing victim yang merasa hanya dirinyalah yang menjadi korban. Lebih dari itu, seseorang yang melakukan silent treatment mendapati dirinya mempunyai kendali penuh dalam sebuah hubungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.