Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Mengontrol Ekspektasi Diri

Kompas.com - 19/12/2022, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Manusia pasti memiliki ekspektasi yang harus dipenuhi. Terkadang, hal itu yang memotivasi kita untuk bekerja keras. Sayangnya, ketika harapan yang tinggi itu tak tercapai, harga diri kita jadi terluka hingga mengurung kita ke dalam pemikiran yang negatif.

Hal ini pula yang bisa menghalangi kita untuk hidup tenang dan menikmati saat ini karena adanya rasa penyesalan yang mendalam terhadap kegagalan itu. Untuk menanggulanginya, diperlukan usaha untuk mengontrol ekspektasi.

Beberapa kiat untuk mengontrol ekspektasi diri dijelaskan oleh Adjie Santosoputro, Penggagas Santhosa Emotional Healing Center, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Adjie Santosoputro: Mengontrol Ekspektasi Diri” yang dapat diakses melalui dik.si/AnyJiwEkspektasi.

Mengapa Ekspektasi Bisa Berbahaya?

Terkadang, kita menaruh ekspektasi yang sangat tinggi pada diri sendiri. Biasanya, hal ini dipengaruhi oleh pola pengasuhan dari orangtua yang tak pernah puas. Sejak kecil, kita ditekan untuk terus berprestasi dan membanggakan mereka. Alhasil, kegagalan menjadi momok yang menyakitkan.

Akhirnya, kita menjalani sebagian besar hidup dengan mengharapkan sesuatu hingga menunggu hal-hal tertentu terjadi seperti yang kita inginkan. Padahal, kenyataannya, situasi bisa selalu berubah karena ada beberapa hal yang berada di luar kendali.

Baca juga: Representasi Cinta Lewat Sastra

Bahkan, frasa ‘ekspektasi membunuhmu’ memang benar adanya. Pasalnya, apabila suatu hal yang diinginkan tak terjadi, hidup kita akan terpengaruhi. Kita akan merasa sedih dan terus menyalahkan diri. Hal inilah yang akan mengantarkan kita pada penyakit yang lebih serius ke depannya.

Selain itu, memaksa ekspektasi diri terhadap orang lain juga bisa berbahaya. Contohnya, orangtua terhadap anak mereka. Hal ini tentu saja membuat sang anak lebih rentan stres dan tertekan karena melakukan sesuatu yang sebenarnya tak mereka inginkan.

Cara Mengontrol Ekspektasi Berlebih

Meski terdengar mengerikan, ekspektasi berlebih yang sering kali tak realistis juga bisa kita kontrol. Mengutip Hundred Life Design, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol ekspektasi diri.

1. Luangkan Waktu untuk Istirahat

Saat menginginkan sesuatu, kita akan bekerja keras untuk mencapainya. Namun, dalam prosesnya, kita terkadang terlalu keras terhadap diri sendiri. Ambisi adalah hal bagus jika dilakukan dalam porsi yang pas, tetapi jika kita berharap untuk segera mencapai tujuan kita, hal itu tentu berbahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke