Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Memiliki keberanian bisa memberikan dampak baik pada anak. Misalnya, bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka sehingga sang anak bisa mencapai apa yang mereka cita-citakan. Selain itu, ia juga jadi lebih mudah bergaul dengan orang lain.
Manfaat lainnya dari sifat berani adalah menolong orang lain. Hal ini ditunjukkan oleh tokoh Bivi si Beaver dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Bibi Beaver Si Pemberani” dengan tautan akses dik.si/DopingBeaver.
Itu sebabnya, keberanian perlu diajarkan dengan tepat agar anak bisa menggunakannya dengan bijak. Lantas, bagaimana caranya mengajarkan agar anak memiliki sifat ini?
Jika ingin anak berani, orangtua harus mencontohkannya terlebih dahulu. Biarkan sang anak menyaksikan bagaimana orangtua juga berani keluar dari zona nyamannya. Selain memberi contoh langsung, berikan juga pengertian secara asertif.
Misalnya, apabila anak takut untuk naik sepeda, orangtua bisa menceritakan pengalaman mereka saat mencoba latihan sepeda dulu. Kemudian, perlihatkan cara mengendarai sepeda. Setelah itu, awasi mereka dan jangan memaksa jika mereka tak mau.
Melansir All Pro Dad, secara alami, orangtua pasti ingin melindungi anak. Namun, jika terlalu berlebihan, hal ini bisa menimbulkan sifat manja pada anak. Penting sesekali untuk menantang anak agar berani berkembang dan keluar dari zona nyaman.
Baca juga: Duck Syndrome: Terlihat Tenang Padahal Tertekan
Mencoba makanan baru, berbicara di depan kelas, atau berolahraga adalah beberapa contohnya. Ketika mereka berhasil melakukan hal-hal ini, pastikan untuk memberikan apresiasi terhadap sang anak untuk menghargai usaha mereka.
Mengutip Parents, mengajarkan keberanian pada anak perlu dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan agar anak tak merasa tertekan. Apabila anak ketakutan hingga menangis dalam mencoba hal baru tersebut, berikan jeda waktu sebelum memulainya kembali.
Selain itu, orangtua juga bisa bertanya terlebih dahulu mengenai kesiapan mereka untuk mencoba kembali. Berikan juga kalimat–kalimat penyemangat agar bisa menjadi motivasi bagi sang anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.