KOMPAS.com - Berakhirnya hubungan antara Adidas dengan Yeezy milik Kanye West di akhir Oktober tahun lalu membuat label perlengkapan olahraga asal Jerman itu merugi besar.
Diperkirakan, Adidas mengalami kerugian hampir 500 juta dollar AS atau kira-kira Rp 7,7 triliun.
Tentu saja, hal ini juga memunculkan spekulasi, seperti apa jadinya sneaker Yeezy di masa depan?
Model pertama Adidas 350 V2 "Granite", tanpa label Yeezy
Adidas sudah mengumumkan pada 2023, perusahaan mulai merilis desain Yeezy tanpa embel-embel label Ye --julukan Kanye West-- di permukaan sepatu.
Sepatu yang dimaksud, Adidas 350 V2 dalam corak warna granite diungkap Adidas di akhir Desember kemarin.
Masih mempertahankan desain yang biasa digunakan pada 350 V2, sepatu ini memiliki bagian atas Primeknit dan bantalan sol Boost berwarna abu-abu.
Kemudian, di sisi samping terdapat pola rajutan bertuliskan "SPLY-350" di atas garis hitam yang memanjang dari tumit hingga ujung sepatu (toe box).
Tali abu-abu terjalin masuk dan keluar dari lubang di bagian atas berbahan Primeknit, dan menutupi sebagian jahitan di lidah bagian dalam sepatu.
Meski Adidas hanya menunjukkan model 350 V2 ini tampak samping, diprediksi merek tersebut tidak akan lagi menyematkan label "Yeezy" di area lain, termasuk insole.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.