"Kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL)," ujar Calvin.
"Terlalu banyak kolesterol jahat dalam darah bisa menyebabkan penumpukan endapan lemak (plak) di arteri (aterosklerosis), yang mengurangi aliran darah. Plak ini terkadang pecah dan dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke," jelas dia.
• Merokok
Merokok sangat buruk bagi jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, bahkan tanpa peringatan sebelumnya tentang masalah kardiovaskular.
"Sering kali ada lebih banyak kesadaran dan kekhawatiran tentang kanker sebagai akibat dari merokok daripada penyakit jantung."
"Jadi, kami ingin mendefinisikan dengan lebih baik risiko merokok yang terkait dengan berbagai jenis penyakit kardiovaskular. Dan yang paling penting, untuk kematian kardiovaskular," terang asisten profesor kedokteran di divisi kardiologi di Northwestern University's Feinberg School of Medicine di Chicago, AS, Sadiya S. Khan.
Baca juga: Sedih dan Kesepian Bikin Cepat Tua, Sebanding dengan Merokok
Menurut dia, bahkan setelah menyesuaikan kematian yang tidak terkait dengan jantung, seperti karena kanker paru-paru, analisis menemukan bahwa kejadian fatal atau non-fatal terkait penyakit kardiovaskular lebih mungkin terjadi di antara orang-orang yang merokok.
Serangan jantung adalah tanda pertama penyakit jantung bagi orang-orang dari segala usia, sementara stroke paling sering terjadi pada perokok muda.
"Orang yang merokok mungkin tidak menyadari bahaya rokok yang menyebabkan tubuh terkena penyakit kronis," kata Khan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.