Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 07/12/2022, 19:01 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet golongan darah mulai dikenal sejak awal dekade 90-an. Dalam pola ini disebut, pilihan makan untuk program diet seseorang bergantung pada golongan darahnya

Salah satu pencetus diet golongan darah tersebut adalah pegiat naturopati Peter D'Adamo. Dia yang meyakini golongan darah memengaruhi sistem pencernaan seseorang.

Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap golongan darah tidak membuat perbedaan dalam hal penurunan berat badan, metabolisme, dan kadar kolesterol pada tubuh.

Baca juga: Benarkah Diet Berdasarkan Golongan Darah Terbukti Efektif?

Hasil penelitian tersebut diterbitkan ke dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics pada 4 Desember lalu.

Dalam riset ini para peneliti Physicians Committee for Responsible Medicine and Yale School of Medicine meneliti 244 orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan.

Setengah peserta diberi diet vegan selama 16 minggu. Dari sana ditemukan pola makan vegan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan metabolisme.

Hasil tersebut pun diterbitkan bulan lalu di JAMA Network Open.

Kemudian, para peneliti melakukan analisis terpisah pada hasil uji coba tersebut untuk melihat apakah ada hasil berbeda berdasar golongan darah responden.

Ternyata, efek kesehatan dari pola makan nabati terbilang konsisten, terlepas dari golongan darah yang dimiliki para responden.

"Studi kami menunjukkan semua golongan darah mendapat manfaat sama dari pola diet vegan berdasarkan konsumsi buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian."

Demikian kata Dr Neal Barnard, penulis utama studi dan Presiden Physicians Commitee.

Baca juga: Golongan Darah A Rentan Terkena Covid-19

Barnard menambahkan, penelitian ini secara khusus mengamati penurunan berat badan dan kondisi kesehatan kardiometabolik pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Diet golongan darah tidak efektif

Temuan Barnard menepis anjuran populer diet golongan darah yang menyarankan seseorang dengan golongan darah tertentu makan makanan tertentu.

Sebagaimana dijelaskan di awal, pola diet ini digagas oleh praktisi pengobatan alternatif Peter D'Adamo yang ditulis ke dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1996.

D'Adamo mengklaim, orang dengan golongan darah O -misalnya, harus makan lebih banyak lemak dan protein dalam bentuk daging dan ikan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau