Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2023, 11:18 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Sebagai pemilik anjing, tentu kita akan menyayangi anjing sepenuh hati dan memberinya semua kebutuhan yang diperlukan, mulai dari makanan hingga tempat tinggal.

Kita berharap agar hewan peliharaan tersayang memberikan kasih sayang sebagai imbal baliknya.

Dalam banyak kasus, kita menganggap perilaku menggemaskan anjing sebagai bentuk cinta mereka terhadap manusia.

Termasuk mengibaskan ekor, mengikuti kita ke manapun, atau selalu ingin tidur bersama.

Namun, bagaimana faktanya?

Ternyata, kita tidak perlu takut rasa sayang kita bertepuk sebelah tangan karena penelitian membuktikan rupanya anjing benar-benar menyayangi pemiliknya.

Baca juga: Anjing Menggerakkan Ekor Bukan Tanpa Maksud, Pahami Artinya

Dikutip dari Daily Paws, pada tahun 2014, tim peneliti dari Emory University menggunakan sebuah mesin MRI scan dan menemukan bahwa salah satu bagian dari otak anjing, yaitu caudate nucleus, akan bereaksi paling kuat terhadap aroma manusia yang dikenalnya.

Misalnya saja, aroma dari ketiak pemiliknya, seperti yang dikumpulkan oleh para peneliti.

Studi serupa pun dilakukan oleh para ilmuwan di Budapest, Hungaria, yang menemukan hasil serupa, meski berfokus pada suara.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa anjing dapat menafsirkan emosi dalam suara kita, yang berarti kemungkinan besar mereka dapat memahami rasa bahagia dari suara yang kita gunakan saat berbicara dengannya.

Baca juga: Daftar 5 Anjing Termahal di Dunia, Harga Capai Puluhan Juta

"Kita tidak dapat mewawancarai anjing, kita tidak dapat menempatkannya di sofa begitu saja dan menganalisis anjing, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa kita cukup penting bagi anjing," ujar dokter hewan Leslie Sinn,DVM, DACVB dari perusahaan konsulting kesehatan dan perilaku hewan Behaviour Solutions.

Selain itu, ada pula beberapa tanda anjing menyayangi kita yang diperlihatkan dari luar otak.

Ilustrasi anjing mandi.Unsplash/hayffield Ilustrasi anjing mandi.
Dikutip dari Science.org, seorang animal behaviorist dari Azabu University di Sagamihara Jepang Takefumi Kikusui menemukan bahwa kadar oksitoksin atau “hormon cinta” pada anjing dan pemiliknya setelah memandang satu sama lain akan meningkat.

Artinya, temuan ini menemukan bahwa ikatan antara kita dan anjing sama dengan yang dimiliki oleh ibu dan anak.

Selain itu, psikolog dan pendiri dari Canine Science Collaboratory Clive Wynne mengatakan pada The Washington Post bahwa ia dan rekannya melatih anjing untuk membuka sebuah kotak berisi makanan di dalamnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com