Anak kucing juga bisa saja masih belum mampu membedakan antara tempat tidur dan tempat buang airnya.
Selain menjadi gejala masalah di atas, tidur di kotak pasir juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing kita.
Perlu diingat, kotak pasir merupakan tempat buang air sehingga tidur di dalamnya dapat menyebabkan kucing mengalami infeksi bakteri pada mata, telinga, kandung kemih, hingga kulit.
Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini kepada Kucing
Ia menambahkan, pasir yang tersangkut di bulu kucing saat tidur di kotak pasir juga dapat masuk ke saluran pencernaan dan menyebabkan penyumbatan saat kucing menjilat tubuhnya sendiri.
Untuk itu, kita perlu membuat kucing tidak lagi tidur di kotak pasir dengan mencoba melakukan cara berikut.
Langkah pertama untuk mencegah kucing kembali tidur di pasir adalah mengunjungi dokter hewan untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Namun perlu diingat, meski penyebabnya adalah masalah medis, kita mungkin perlu melakukan beberapa perubahan di rumah.
Misalnya menyiapkan tempat persembunyian yang nyaman dan aman bagi kucing, terutama jika ada hewan peliharaan baru di rumah.
Jika menduga bahwa alasan di balik perilaku aneh ini berhubungan dengan rasa stres atau masalah perilaku, Wieber mengatakan bahwa sebaiknya kita membawa kucing ke pengamat perilaku hewan untuk mengetahui penyebab dan mencari solusinya.
Baca juga: Menguak 4 Mitos Terkait Perilaku Kucing
Namun terlepas dari penyebabnya, jangan harap masalah ini bisa selesai dengan cepat.
Sebab, akan butuh waktu untuk membuat kucing merasa nyaman tidur di tempat lain.
Untuk itu, sembari menunggu kucing dapat beradaptasi, kita bisa mencoba untuk memeluk kucing lebih sering.
Selain memperkuat ikatan, sesi “cuddling” ini dapat mengurangi frekuensi kucing tidur di kotak pasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.