Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/01/2023, 18:24 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Selain memiliki kaki panjang merayap dan bentuk yang menyeramkan, laba-laba ditakuti banyak orang karena gigitannya.

Padahal, hanya sekitar 10 persen gigitan laba-laba yang menyebabkan lesi kulit. Jenis gigitan itu pun tidak berasal dari laba-laba cokelat yang biasa ditemukan di dalam rumah kita.

Laba-laba di dalam rumah bahkan memberikan lebih banyak manfaat daripada kerugian.

Jika kita begitu takut dengan laba-laba dan ingin membunuhnya, fakta di bawah ini mungkin akan membuatmu berpikir ulang.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Laba-laba

Laba-laba membersihkan rumah dari hama

Karena laba-laba secara alami adalah pemangsa, hewan itu menangkap hama di dalam rumah.

Ada anggapan keliru bahwa laba-laba hanya memakan lalat. Faktanya, laba-laba juga memangsa serangga pembawa penyakit seperti kecoa, nyamuk, hingga ngengat.

Spesies laba-laba yang biasa ditemui di rumah termasuk laba-laba gudang (Pholcidae), laba-laba rumah (Parasteatoda tepidariorum) dan laba-laba pertapa coklat (Loxosceles reclusa).

Jenis laba-laba ini akan membuat jaring di tempat sumber makanannya berlimpah.

Jika kita melihat laba-laba berada di jaring di sudut rumah, disarankan untuk membiarkannya.

Laba-laba mendirikan "markas" berdasarkan di mana hama berada, jadi hewan itu akan membantu menyingkirkan hama tersebut dari rumah.

Tips mengusir laba-laba tanpa membunuhnya

Membiarkan laba-laba berkeliaran di sekitar rumah memang tidak menyenangkan.

Jika kita tidak tahan dengan keberadaan laba-laba, jangan dibunuh. Alih-alih, kurung laba-laba di dalam toples lalu lepaskan laba-laba itu di luar rumah.

Dengan demikian, laba-laba akan mencari tempat lain dan terus memangsa hama yang dibenci manusia.

Baca juga: Laba-laba Rupanya Bermanfaat bagi Kehidupan Manusia, Ini 7 Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com