KOMPAS.com - Belakangan ini hidangan nasi minyak menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.
Berawal dari unggahan akun @txtdrkuliner yang menampilkan rekomendasi makanan yang ramai disambangi pengunjung.
Video singkat berdurasi 49 detik itu menunjukkan berbagai hidangan seperti ayam, jeroan atau bebek digoreng dalam minyak panas berwarna hitam.
Wow nasi minyak???? pic.twitter.com/PtqB6KkU1m
— Txt dari Kuliner (@txtdrkuliner) January 16, 2023
Begitu pula pada bumbu dan sambalnya yang diguyur minyak bekas menggoreng lauk yang tampak seperti jelantah yang sudah dipakai berulang kali.
Semua hidangan itu disajikan dalam sepiring nasi dan lalapan, terlihat di dalam video ada banyak pelanggan yang menunggu antrean.
Baca juga: Dianggap Tidak Sehat, Ini Alasan Kenapa Nasi Minyak Digemari di Indonesia
Di dalam video itupun dijelaskan kalau nama makanan ini adalah nasi minyak, tapi sepertinya hidangan yang disajikan itu bukan nasi minyak khas Palembang.
Melainkan seperti warung bebek atau ayam goreng biasa yang umum kita jumpai di kota-kota besar.
Sebab nasi minyak khas Palembang dibuat dengan campuran banyak rempah yang menggabungkan cita rasa budaya Timur dan juga lokal.
Bulir nasinya juga tidak terlihat seperti nasi kabsah atau basmati yang biasa digunakan pada nasi minyak khas Palembang. Nasi minyak yang satu ini hanya disajikan denga nasi putih biasa.
Kemudian nasi minyak khas Palembang juga dimasak menggunakan minyak samin dan bukan minyak sayur.
Agaknya hidangan ini jauh berbeda dengan nasi minyak khas Palembang yang mungkin kita kenal.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan dengan Minyak Jelantah?
Mengingat warna minyak yang digunakan tampak begitu hitam, apalagi yang diguyur ke bumbu dan di sambal terlalu banyak.
Tampaknya kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas pakai atau jelantah.