Lemak trans inilah yang berbahaya bagi kesehatan karena tinggi kalori dan biasanya dapat mudah dikenali ketika minyak sudah berbau tak sedap.
Baca juga: Pakai Minyak Goreng Berulang Memicu Radikal Bebas
Ketika seseorang mengonsumsi terlalu sering makanan yang digoreng dengan minyak jelantah, maka risiko kesehatan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.
Pada proses pemanasan apalagi dalam suhu tinggi, komposisi lemak pada minyak bisa berubah menjadi lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Lemak trans adalah zat berbahaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kelembapan yang terkandung pada makanan dapat menghasilkan reaksi seperti hidrolisis, oksidasi dan polimerisasi.
Reaksi ini mampu mengubah dan memodifikasi komposisi kimia dari minyak jelantah.
Kemudian ketika digunakan untuk menggoreng lagi dan lagi, efeknya dapat menghasilkan radikal bebas seperti monogliserida, digliserida dan trigliserida.
Senyawa ini dapat disebut sebagai toksisitas senyawa yang bisa memicu deposisi lipid, stres oksidatif hingga kenaikan tekanan darah.
Baca juga: Tiga Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah
Masih berkaitan dengan kadar radikal bebas pada minyak jelantah.
Senyawa yang bersifat toksik ini bisa masuk ke dalam makanan yang digoreng, masuk ke dalam tubuh, menyerang sel sehat di tubuh sehingga muncul gejala kanker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.