Kemudian nasi minyak khas Palembang juga dimasak menggunakan minyak samin dan bukan minyak sayur.
Agaknya hidangan ini jauh berbeda dengan nasi minyak khas Palembang yang mungkin kita kenal.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan dengan Minyak Jelantah?
Mengingat warna minyak yang digunakan tampak begitu hitam, apalagi yang diguyur ke bumbu dan di sambal terlalu banyak.
Tampaknya kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas pakai atau jelantah.
Sebab minyak jelantah bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi.
Menurut penelitian, memanaskan minyak kembali dapat berisiko menyebabkan pelepasan zat beracun dan meningkatkan kandungan radikal bebas di dalamnya.
Bagaimana jika minyaknya dipakai berulang kali sampai berubah warna?
Menurut laman Hindustan Times, pemanasan ulang pada minyak sayur atau jenis minyak apapun sebaiknya dihindari.
Maksimal pemanasan minyak yang aman itu sekitar tiga kali pemakaian, meskipun warnanya masih kuning keemasan tapi ketika sudah dipakai lebih dari tiga kali, maka dapat memicu pembentukan lemak trans.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.