Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Olahraga yang Bisa Merusak Tubuh Setelah Usia 40 Tahun

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 08:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengevaluasi kembali rutinitas olahraga adalah langkah penting untuk membantu kita tetap berada di jalur yang benar dan memastikannya tidak menyebabkan cedera.

Terlebih, seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan fungsi pada organ tubuh maupun otot-otot, yang membuat kita berisiko terhadap cedera bila melakukan kebiasaan olahraga yang buruk.

"Ketika memasuki usia 40 tahun, kita perlu berinvestasi pada kesehatan dan kebugaran yang lebih baik dan meminimalisasi risiko dari kebiasaan olahraga yang kurang baik."

Demikian penuturan seorang pelatih pribadi di Fyt, Kelly Najjar, NBC-HWC.

"Dengan bertambahnya usia, menjaga kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan tubuh secara baik dan benar akan membuat kita tetap dapat melakukan hal-hal yang kita sukai," sambung dia.

Lebih lanjut, Najjar pun membagikan lima kebiasaan olahraga yang dapat merusak tubuh setelah usia 40 tahun.

Baca juga: Warna-warna Lipstik yang Tidak Menarik untuk Wanita di Atas 40 Tahun

1. Pliometrik

Pliometrik adalah olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan eksplosif, yang meningkatkan kekuatan otot kita.

Itu semua baik dan bagus, tetapi bentuk olahraga ini juga bisa sangat keras pada persendian seperti tulang belakang.

"Untuk menjaga kesehatan lutut, pinggul, dan tulang belakang, lebih baik menikmati olahraga dengan dampak yang lebih rendah," kata Najjar.

"Beberapa pilihannya antara lain latihan kekuatan, jalan kaki atau jogging, dan yoga," saran dia.

2. Sprint

Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) mungkin merupakan bentuk latihan yang sangat populer.

Namun, semakin cepat gerakan kita, semakin besar pula risiko kita mengalami cedera.

"Dikombinasikan dengan waktu penyembuhan yang lebih lama, setelah usia 40 tahun, lebih baik untuk memperlambat dan menghindari latihan yang membutuhkan lari cepat," tambah Najjar.

Sebagai gantinya, pilihlah latihan elips atau jogging lambat. Keduanya jauh lebih kecil kemungkinannya mengakibatkan cedera.

3. Melakukan crunch dan sit-up

Bertambahnya usia datang dengan banyak perubahan alami pada tubuh. Misalnya, tulang belakang kita bisa menjadi lebih rentan terhadap cedera.

"Latihan inti tradisional seperti crunch dan sit-up memberikan tekanan yang tidak perlu pada leher dan punggung bagian bawah," jelas Najjar.

"Cobalah glute bridge atau bird-dog untuk membantu menjaga inti yang kuat tanpa membahayakan tulang belakang," dia merekomendasikan.

4. Mengabaikan keseimbangan

Intensitas untuk jatuh dan cedera akan menjadi lebih sering terjadi saat kita bertambah tua.

Itulah mengapa sangat penting untuk menjadi yang terdepan dalam permainan dan melatih keseimbangan lebih awal dalam hidup sesering mungkin.

"Jika kita memiliki keseimbangan yang baik dan ingin mempertahankannya hingga masa tua, lakukan tendangan tiga arah berdiri dengan beban," kata Najjar.

Baca juga: 5 Tips Memilih Gaya Busana untuk Pria di Atas Usia 40 Tahun

"Apabila keseimbangan kita tidak seperti dulu, kita dapat meminta dokter untuk melakukan beberapa sesi terapi fisik dan mempelajari latihan terbaik," tambah dia.

5. Lupa melakukan peregangan

Sangat mudah untuk melewatkan bagian penting dari proses pendinginan ini, tetapi biasakan untuk melakukan peregangan setelah selesai berolahraga.

Najjar mengungkapkan bahwa melewatkan peregangan bisa menyebabkan masalah besar, khususnya ketika kita sudah memasuki usia 40 tahun ke atas.

"Sebab, otot-otot yang tegang menarik sendi yang ditopang sehingga menyebabkan rasa sakit dan nyeri," terangnya.

"Tekanan yang terlalu lama pada sendi juga dapat menyebabkan osteoartritis," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com