Truffle hitam memiliki note cokelat dan aroma tanah atau nutty.
Chang mencatat, ada lebih dari 300 senyawa rasa dalam truffle asli. Artinya, cita rasa truffle mustahil untuk dihasilkan secara buatan.
Beberapa jenis truffle hitam bisa dimakan. Truffle hitam yang bernilai sangat tinggi adalah Tuber melanosporum (juga disebut truffle Perigord atau truffle musim dingin) yang ditemukan di Italia dan Perancis.
Tuber melanosporum saat ini sudah dibudidayakan di berbagai negara di dunia.
Truffle hitam lainnya adalah truffle musim panas (Tuber aestivum) yang cenderung lebih murah, namun juga dibudidayakan di seluruh dunia.
Sementara itu, truffle Burgundy (Tuber uncinatum) adalah spesies yang sama dengan Tuber aestivum. Hanya saja, keduanya tumbuh di iklim yang sedikit berbeda.
Jika truffle hitam dapat dibudidayakan, truffle putih tidak. Inilah yang membuat truffle putih langka dan paling mahal di antara varietas truffle lainnya.
Truffle putih hanya tersedia dari bulan September hingga Desember saja.
Truffle putih atau Tuber magnatum pico (juga disebut tartufo d'Alba dan Piedmont) sebagian besar ditemukan di Italia.
Varietas ini memiliki aroma yang mengingatkan pada kayu ek, kacang-kacangan, dan tanah.
Karena bertekstur lembut, harga truffle putih bisa mencapai lima kali lipat lebih mahal dibandingkan truffle hitam.
Ada juga truffle putih yang ditemukan di Oregon, AS yaitu Tuber oregonese. Truffle ini memiliki aroma berbeda dari truffle Eropa, sering dideskripsikan seperti herbal dan bunga.
Baca juga: Ketahui, 7 Manfaat Jamur untuk Kesehatan
Jika mendapatkan truffle segar, berhati-hatilah dalam mengolahnya dan jangan dibiarkan terlalu lama. Sebab, menurut Chang, aroma truffle cepat hilang.
"Saat mendapatkan truffle, kita bisa memanfaatkan aromanya dengan memasukkan truffle ke dalam kotak tertutup bersama telur segar," katanya.