Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 06:10 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di mata penggemar otomotif, Bugatti dikenal sebagai produsen hypercar mewah bernilai tinggi.

Lihat saja model seperti Chiron, atau La Voiture Noire yang pernah dibeli bintang sepakbola Cristiano Ronaldo di tahun 2019 senilai 11 juta Euro (kira-kira Rp 177 miliar saat itu).

Tapi, bukan hanya mobil buatan Bugatti saja yang dibanderol setinggi langit lho.

Manufaktur yang berbasis di Molsheim, Perancis ini juga mengeluarkan sepeda PG Bugatti yang harganya mungkin bikin geleng-geleng kepala.

Pertama kali diperkenalkan di tahun 2017

Sepeda PG Bugatti adalah hasil kemitraan antara Bugatti dengan produsen sepeda mewah Jerman PG.

Diungkap pertama kali di Geneva International Motor Show pada 2017, sepeda ini terinspirasi dari model hypercar Chiron yang memiliki mesin bertenaga 1.500 HP.

PG Bugatti dirancang sedemikian rupa agar cocok dengan gaya dan kesan Chiron sebagai mobil mewah.

Pertanyaan besar pun muncul: berapa harga sepeda ini?

Lebih mahal dari Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero

Seperti diberitakan Lifestyle Asia, harga eceran PG Bugatti berada di angka 39.000 dollar AS.

Jika dikonversi ke mata uang rupiah, nilai sepeda tersebut lebih kurang Rp 592,8 juta.

Sebagai perbandingan, di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023 (dikutip pemberitaan Kompas.com pada 21 Februari), Toyota Fortuner 2.7 SRZ 4x2 A/T BSN GR Sport dilego seharga Rp 588,65 juta.

Lalu, harga untuk Mitsubishi Pajero Sport GLX 4x4 MT sebesar Rp 572,6 juta.

Kenapa sepeda Bugatti begitu mahal?

Tidak dapat disangkal, nilai merek Bugatti menjadi salah satu faktor yang membuat harga jual PG Bugatti mahal.

Namun di samping itu, PG Bugatti adalah sebuah karya seni berteknologi tinggi.

Sepeda edisi terbatas 667 unit ini dibuat dari material kelas atas dan teknik pembuatan yang sering diterapkan pada mobil sport mewah.

Sepeda PG Bugatti Sepeda PG Bugatti

Rangka atau frame sepeda menggunakan 95 persen material serat karbon berkekuatan tinggi, sehingga bobotnya tidak sampai 5 kilogram --menjadikan PG Bugatti sebagai salah satu sepeda paling ringan di dunia.

Beberapa komponen lain, seperti jok dan handle juga terbuat dari serat karbon.

Menurut Men's Journal dan TopSpeed, fitur yang disematkan pada PG Bugatti meliputi penggerak sabuk one speed bergerigi tetap, handlebar dengan teknologi untuk menyerap guncangan, serta jok kulit.

Disebutkan, PG Bugatti bukanlah sepeda yang dirancang untuk digunakan di jalan raya.

Bayangkan misalnya kamu membeli sepeda seharga Toyota Fortuner, lalu menggowes sepeda itu di jalanan yang berlumpur atau becek karena hujan. Pasti sayang kan...

Baca juga: Mengintip Spesifikasi dan Harga Sepeda Bambu yang Digowes Jokowi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com